Anies Ingin Film hingga Kuliner Indonesia jadi Fenomena Dunia

Anies Ingin Film hingga Kuliner Indonesia jadi Fenomena Dunia
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES -Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dalam debat calon presiden di Istora Senayan Jakarta, Minggu 7 Januari 2024 menginginkan Indonesia kembali berperan penting dalam percaturan politik dan kekuatan global.

“Ketika kepercayaan diberikan kepada kami, kami insya Allah akan mengembalikan posisi utama di dalam konstelasi global. Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tapi Indonesia hadir sebagai penentu di level global maupun regional,” ujar Anies, Minggu 7 Januari 2024.

Targetkan Anies-Gus Imin Raih 80 Persen Suara di Purwakarta

Anies pun menginginkan Indonesia mampu memenuhi amanat terpenting dalam pembukaan undang-undang dasar (UUD) 1945. “Saya ingin Indonesia hadir memenuhi amanat terpenting di dalam pembukaan undang-undang dasar 1945, menghapuskan penjajahan dari muka bumi. Termasuk penjajahan Palestina,” kata dia.

Baca Juga:Survey Prabowo-Gibran di Jabar Naik 53 Persen, Ridwan Kamil: Mudah-mudah Paslon No 2 Menang Satu PutaranPraktik Percaloan di Karawang Ditengarai Penyebab Tingginya Pengangguran di Kota Industri Terbesar se Asia Tenggara

Anies juga menyoroti berbagai hal yang membuat anak bangsa Indonesia menjadi korban. “Kita harus mengatasi perdagangan manusia, perdagangan anak, pencurian ikan, pencurian pasir, dan lainnya. Itu menandakan kita memiliki kedaulatan,” kata dia.

Anies pun mengungkapkan kelemahan pertahanan siber Indonesia yang mudah dibobol oleh hacker.

“Kemenhan ironisnya dibobol hacker tahun 2023. Sebanyak Rp700 triliun tidak bisa mempertahanakan itu, justru dipakai membeli alutsista bekas,” kata dia.

Anies juga menyoroti kegagalan ketahanan pangan Indonesia.

“Program food estate ternyata hanya menguntungkan kroni, tdak menghasilkan,” ucapnya.

Anies pun menginginkan kepemimpinan mengutamakan data dan informasi. “Republik ini berperan di level global, sehingga kewibawaan kita berdasarkan kekuatan yang dimiliki Indonesia di percaturan internasional. Karena itu, kita butuh perubahan,” pungkasnya.

0 Komentar