PURWAKARTA-Ratusan warga terdampak longsor Gunung Anaga yang terjadi pada Kamis (4/1) lalu, diungsikan ke SDN 2 Sukamulya yang berada di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.
Sudah sepekan warga mengungsi di sejumlah ruang kelas yang ada di sekolah tersebut. Di sisi lain, sebanyak 171 siswa SDN 2 Sukamulya harus sudah memulai kegiatan pembelajaran usai libur natal dan tahun baru pada Senin (8/1).
Terkait hal itu, Dinas Pendidikan Purwakarta memastikan bahwa aktivitas pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 2 Sukamulya tetap terlaksana dengan menyesuaikan kondisi yang ada.
Baca Juga:Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana, Awal Tahun Sudah 21 KejadianDPRD Bandung Barat Tak Temukan Pelanggaran Perizinan Pasar Sayur Buah Lembang
“Jadi pembelajaran itu tetap ada, meski SDN 2 Sukamulya menjadi lokasi pengungsian. Kami pun dari Dinas Pendidikan juga sudah menyurati pihak sekolah agar guru dan tenaga pendidikan mendatangi sekolah untuk bekerja,” kata Kadisdik Purwakarta, Purwanto kepada wartawan, Kamis (11/1).
Dirinya mengatakan, guru yang bekerja akan memberikan pembelajaran melalui pendampingan serta bantuan terhadap peserta didik dan orangtua yang terkena bencana longsor.
“Jadi pembelajaran itu bukan hanya anak datang ke sekolah dengan menggunakan buku. Melainkan, atas bencana yang terjadi itu bisa menjadi pembelajaran bagi para peserta didik dan orangtua dengan pendampingan yang dilakukan oleh guru,” ujarnya.
Selain itu, Purwanto menyebutkan bahwa guru dapat memastikan peserta didik terjaga kesehatannya secara fisik maupun mental.
“Hal ini berlaku hingga Jumat (19/1). Jadi pada hari Senin berikutnya, semoga kondisi sudah membaik dan peserta didik bisa melakukan pembelajaran dengan normal,” ucap Purwanto.(add/ery)