Produksi Orisinil SD Plus 3 Al-Muhajirin, Petualangan Jingga dan Digi Premiere di CGV

SD Plus 3 Al-Muhajirin
0 Komentar

PURWAKARTA– SD Plus 3 Al-Muhajirin mulai mewujudkan mimpinya satu per satu. Betapa tidak, di bawah kepemimpinan Wahyudin S.Pd., sekolah yang berlokasi di Kelurahan Ciseureuh Purwakarta ini terus melahirkan inovasi. Teranyar, film Petualangan Jingga dan Digi yang diproduseri sendiri tayang perdana alias premiere di CGV STS Purwakarta!. “Alhamdulillah, telah diputar di Studio 5 CGV STS pada Rabu, 17 Januari 2024. Dan telah ditonton lebih dari 400 penonton yang didominasi keluarga besar Al-Muhajirin,” kata Kepala SD Plus 3 Al-Muhajirin yang akrab disapa Wahyu ini kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/1).

Petualangan Jingga dan Digi sendiri merupakan film pertama yang dibuat sekaligus diproduseri SD Plus 3 Al-Muhajirin. Bekerja sama dengan Green House (GH) Production asal Jakarta, film yang dibuat berdasarkan buku dengan judul yang sama ini diperankan para siswa SD Plus 3 Al-Muhajirin.

Apresiasi pun berdatangan atas pemutaran perdana film berdurasi 33 menit ini. Yang pertama, dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr. Purwanto, M.Pd. “Kami merasa bangga dan berbahagia mendengar keberhasilan SD Plus 3 Al-Muhajirin membuat film berdasarkan cerpen Petualangan Jingga dan Digi,” ujarnya.

Baca Juga:Siswa TKIT Cendekia Purwakarta Dikenalkan Edukasi Kemaritiman, Takjub dengan KRI Banda AcehTim Soeratin U-17 Purwakarta Optimis Bisa ke Final Tingkat Nasional

Ini, sambungnya, adalah karya kreatif yang sangat luar biasa. “Pembelajaran yang seperti ini yang dibutuhkan oleh sekolah. Pembelajaran yang bikin anak-anaknya senang, berekspresi dan berkarya,” ucap Purwanto.
Senada disampaikan Ketua Yayasan Al-Muhajirin Dr. Hj. Ifa Faiza Rohmah, M.Pd. Dirinya mengucapkan selamat atas launching film pendidikan tersebut. “Film ini sangat menggugah. Dan ini menjadi dorongan dalam menciptakan pendidikan yang lebih maju. Ini semua menjadi gambaran pendidikan kita ke depan,” kata Ifa.

Apresiasi yang sama juga disampaikan Kabid Kebudayaan Disporaparbud Wawan Supriatna. “Film ini sangat menginspirasi dan semoga para siswa di SD Plus 3 Al-Muhajirin terus meningkatkan kreativitasnya,” ujar Wawan.
Untuk diketahui, proses pembuatan film Petualangan Jingga dan Digi menghabiskan waktu selama empat hari. Di mana, dua hari pertama digunakan sebagai coaching dan dua hari selanjutnya syuting.

Film Petualangan Jingga dan Gigi dibuat berdasarkan buku dengan judul yang sama yang dibuat oleh guru-guru SD Plus 3 Al-Muhajirin. Jingga merupakan singkatan dari Al-Muhajirin 3 sedangkan Digi singkatan dari Digital Islamic School yang merupakan brand sekolah.(add/sep)

0 Komentar