PASUNDAN EKSPRES – Alun-alun Subang nampak sepi di hari kerja, para pedagang di foodcourt merasakan dampaknya.
Salah satu pedagang di foodcourt Alun-alun Subang, Kasim mengatakan bahwa tempat tersebut cenderung sepi pada hari kerja.
“Hari kerja sepi seperti sekarang, di sini biasanya ramai libur kayak Sabtu dan Minggu. Kalau hari kerja paling agak mendingan waktu sore ke malem karena udah pada pulang sekolah dan kerja,” ucapnya.
Baca Juga:Istighosah dan Doa Bersama Dilangsungkan di Subang Jelang Hari PencoblosanFilm Dealova Reboot Siap Tayang 22 Februari Mendatang, Obati Kerinduan 20 Tahun Lalu
Ia mengatakan untuk berjualan di sana harus menyewa lapak sebesar Rp. 1 juta per bulan yang bisa dipakai oleh tiga sampai 6 pedagang tergantung dari besaran lapak yang disewakan.
“Disini nyewa lapak Rp. 1 juta per bulan, itu bisa dipakai tiga sampai enam pedagang. Jadi kita patungan untuk sewa lapak di sini, saya sendiri di lapak ini ada tiga pedagang jadinya Rp. 1 juta itu dibagi tiga,” ucapnya.
Lapak foodcourt Alun-alun Subang sendiri saat ini sudah penuh sehingga tidak ada lapak yang tersisa. Meski begitu, situasi tempat tersebut saat hari kerja sepi, hanya beberapa pedagang yang nampak berjualan.
“Kalau hari kerja gini emang sedikit yang dagang, ada yang mancing atau kemarin mungkin ada yang ikut kampanye dan lain-lain. Apalagi kalau hujan, makin sedikit yang dagang soalnya siapa juga yang mau kesini waktu hujan,” ucapnya.
Walaupun demikian, Kasim bilang pendapatannya sehari-hari dengan berdagang di foodcourt tersebut cukup lumayan menghasilkan meski pendapatannya terbilang tak tentu.
“Bisa balik modal, atau bahkan untung tergantung gimana seberapa ramai Alun-alun aja sih, yang pasti cukup lumayan,” ucapnya.(fsh)