Harga Beras Melonjak Warga Subang Antre Beli Beras di Gerakan Pasar Murah

Gerakan pasar murah
Harga Beras Melonjak Warga Subang Antre Beli Beras di Gerakan Pasar Murah
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang menyiapkan berbagai strategi kegiatan pengendalian stok pangan, salah satunya dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Desa Blendung, Kecamatan Cibogo, Kamis (22/2).

Melalui program tersebut, warga dapat membeli kebutuhan pangan yang dijual relatif lebih murah dari harga pasaran. Sejumlah warga pun rela antre untuk mendapatkan bahan pangan khususnya beras.

Saat ini, harga beras di mana-mana merangkak naik hingga Rp 15.000 perkilo. Di GPM ini warga dapat menebus beras SPHP, minyak goreng, telur, gula pasir, dan kebutuhan pangan lainnya.

Baca Juga:Diduga Kelelahan Saat bertugas, 1 Anggota Panwaslu Karawang MeninggalSiap-siap NIK sebagai NPWP akan Segera Berlaku 1 Juli 2024

Tingginya antusias warga untuk mendapatkan beras dan kebutuhan pangan lain dengan harga murah membuat antrean menjadi cukup panjang dan didominasi oleh ibu-ibu.

Warga Desa Blendung, Rena mengatakan, dirinya merasa senang dengan adanya Gerakapan Pangan Murah ini walau ia rela mengantre untuk membeli kebutuhan pangan.

“Walaupun antre gak apa-apa yang penting bisa beli beras murah, kalau di pasaran harganya mahal banget Rp 15.000. Tadi di sini beli satu karung yang 5 kilo itu diharga Rp 52.500,” kata Rena.

Sementara itu, Pj Bupati Subang Imran menyampaikan, Gerakan Pangan Murah ini sebagai upaya untuk menstabilkan harga beras dan sejumlah kebutuhan pokok.

“Ini adalah tindaklanjut dan arahan dari bapa presiden dan Kemendagri rakor inflasi dalam rangka menjaga stabilitas harha pangan di tingkat masyarakat,” terangnya.

Dia mengatakan, situasi harga pangan di pasar Kabupaten Subang sebenarnya secara umum relatif stabil. Namun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga secara signifikan.

“Biasanya harga beras diangka 9 ribu sampai 11 ribu, tapi pada hari kemarin saya tinjau di pasar sampai 15 ribu. Kemudian harga lain yang naik diantaranya cabai rawit dan cabai merah luar biasa kenaikannya,” kata Imran.

Baca Juga:Harga Beras Naik, Pj Bupati Subang Ajukan Evaluasi Manajmen ProduksiGalih Dimuntur Kartasasmita dari Partai Golkar Dapil Jabar IX Pastikan Melaju ke Senayan

Imran juga menyebut, naiknya harga beras di pasaran diakibatkan adanya beberapa wilayah yang gagal panen dan gagal tanam karena transisi pergantian musim atau pancaroba. (cdp)

0 Komentar