Cuaca Buruk, BPBD Imbau Masyarakat untuk Waspada: 129 Bencana Terjadi dalam 10 Bulan

Cuaca buruk
0 Komentar

SUBANG-Cuaca buruk akhir-akhir ini terjadi di Kabupaten Subang. Belum lama ini, hujan deras disertai angin kencang membuat rumah warga di Kecamatan Purwadadi roboh.

Satu sisi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang mengklaim ketika bencana terjadi, selalu melakukan tindakan cepat untuk penanganan. Ada 150 personel BPBD Subang yang disiagakan.

“Personel kita ada 150 orang, mereka siaga 24 jam. Dibagi beberapa shift, itu kami lakukan agar ketika terjadi bencana quick respon dilakukan,” jelasnya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (10/11).

Baca Juga:Dandim 0619 Ajak Masyarakat Teladani PahlawanBKKBN-Komisi IX DPR Sosialisasi dan KIE Bangga Kencana, Percepat Penurunan Stunting di Jawa Barat

Udin mendata, bencana yang terjadi di Kabupaten Subang dari bulan Januari – Oktober 2022 sebanyak 129 kali. Terdiri dari 3 kejadian banjir dan luapan air, 7 rumah roboh, 3 kebakaran, 34 longsor, dan 82 kejadian pohon tumbang.

Cuaca buruk menyebabkan potensi bencana tersebut tersebar di berbagai wilayah. Oleh karenanya BPBD meminta kepada masyarakat, ketika hujan deras jangan berpergian terlebih dahulu. Waspadai pepohonan yang berada di sekitar rumah.

Ketua Tagana Kabupaten Subang Jajang Abdul Muhaimin mengatakan, di Subang terdapat wilayah rawan bencana yang harus diwaspadai. Mulai dari Tanjungsiang, Cisalak, Kasomalang, Ciater, Jalancagak, Sagalaherang, Cijambe, sebagian Kecamatan Subang dan Dawuan rawan longsor.

Wilayah rawan banjir yakni di Pabuaran, Patokbeusi, Ciasem, Blanakan, Sukasari, Pamanukan, Legonkulon, Pusakanagara, Pusakajaya, Tambakdahan, Compreng, Pagaden, Cipunagara, Subang kota dan Kalijati.

“Sedangkan wilayah rawan angin puting beliung hampir ada di berbagai daerah Kabupaten Subang,” jelasnya.(ygo/ysp)

0 Komentar