Milangkala Ke-19, SMAN 1 Pasawahan Purwakarta Optimis di Tengah Adaptasi Kebiasaan Baru

SMAN 1 Pasawahan purwakarta
Kepala SMAN 1 Pasawahan Tanty Erlianingsih saat membacakan puisi diiringi Grup Angklung Katumbiri. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Optimis Mewujudkan Sekolah yang Dinamis dan Sinergis di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru menjadi tema Milangkala Ke-19 SMAN 1 Pasawahan (Smanpas).

Kepala SMAN 1 Pasawahan Purwakarta Tanty Erlianingsih M.Pd menyebutkan, tema tersebut relevan dengan kondisi saat ini. Di mana pandemi COVID-19 telah berlangsung hampir setahun lamanya. Selama itu pula, belajar dari rumah dilaksanakan, sehingga menimbulkan kejenuhan yang luar biasa bagi guru dan siswa.

“Oleh karena itu, kami bersepakat pada momen milangkala ini ingin memberikan optimisme dan memotivasi agar tetap eksis dan berkontribusi positif dalam dunia pembelajaran, khususnya di masa adaptasi kebiasaan baru ini,” ujar Tanty di sela kegiatan milangkala yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube SMAN 1 Pasawahan Purwakarta, Kamis (18/2).

Baca Juga:FIFGROUP Cabang Pamanukan Salurkan Sembako Bagi Warga Pasca BanjirASN di Karawang Tidak akan Terima Tunjangan Penghasilan, Ini Alasannya

Dijelaskannya, kegiatan milangkala tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker dan hand sanitizer. Jumlah peserta yang hadir pun dibatasi, hanya dari guru, perwakilan siswa, dan petugas donor darah.

“Antusias siswa menyaksikan milangkala melalui kanal YouTube sangat tinggi. Karena memang sudah terbiasa memanfaatkan sarana digital dalam pembelajaran. Di antaranya Dakwah Digital yang digelar rutin setiap Jumat. Kegiatannya diisi dengan ceramah keagamaan, motivasi, hingga unjuk bakat di bidang keagamaan,” kata Tanty.

Adapun, sambungnya, pada milangkala kali ini pihaknya menggelar empat kegiatan. Keempatnya adalah lomba video protokol kesehatan, santunan, donor darah sukarela (doras) hingga unjuk kabisa para guru yang tergabung dalam grup Angklung Katumbiri.

“Keempat kegiatan tersebut dipilih karena mudah dilaksanakan dan memberikan manfaat bagi lingkungan. Juga sebagai bentuk kepedulian sekolah dan siswa terhadap lingkungannya. Ini sangat penting dalam upaya pembentukan karakter siswa,” ucapnya.

Terkait harapan dan target pembangunan pada milangkala ke-19 ini, Tanty menyebutkan, sejak bertugas sebagai kepala sekolah pada 9 Juli 2020 lalu, target pertamanya adalah bagaimana menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang sehat dan bersih, yang bisa memberikan pelayanan terbaik kepada siswa.

“Terlebih, saat ini sekolah kami menjadi pilot project Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tingkat Provinsi Jawa Barat. Sehingga seluruh penataan lingkungan dan sarana prasarana harus mendukung,” ujar Tanty.

0 Komentar