Kajian Amdal PT Taifa Tertunda, Rona: Kita Juga Tidak Bisa Berbuat Banyak

PT Taifa subang
0 Komentar

SUBANG-Soal banjir yang menimpa wilayah Gembor yang diduga akibat dampak dari pembangunan PT Taifa, akhirnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Rona Mairansyah buka suara. Dia mengakui bahwa sedikit banyak dampak yang disebabkan dari pembangunan kawasan industri di wilayah tertentu.

Hal itu disebutkan Rona di halaman Kantor Bupati Subang pada Senin (1/3) saat ditemui Pasundan Ekspres. “Soal PT Taifa itu ada semacam diskresi dari pemerintah pusat, sehingga Amdal nya juga sampai hari ini terus dikebut untuk dikerjakan. Ya kita juga tidak bisa berbuat banyak, karena itu ada diskresi dari pemerintah pusat untuk kepentingan menarik investasi dari Cina,” jelasnya.

Namun dia memastikan jika kajian Amdal di kawasan sedang berjalan. Tak hanya soal Amdal di PT Taifa saja, Rona juga mengungkapkan bahwa setiap pengusaha wajib melengkapi kelengkapan Amdal sebagai salah satu syarat mengurus perizinan. “Amdal itu bukan izin ya, tapi bagian atau salah satu syarat untuk menerbitkan izin itu sendiri, jadi pada pengusaha saya imbau harus urus dulu lah,” tambahnya.

Baca Juga:Didesak Pindahkan TPA Panembong, Kadis LH: Tak Semudah Pindahkan Tong SampahPLN Ganti KHM meter yang Rusak karena Banjir, Begini Caranya

Sebelumnya masyarakat Gembor protes, sebab dilanda banjir yang diduga dampak dari pembangunan PT Taifa, juga berakibat merugikan 119 peternak ikan mas. Mereka menuntut perangkat desa setempat menghentikan sementara pembangunan PT Taifa tersebut sampai proses Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) selesai.

Pasalnya, dampak banjir berakibat banyak kolam ternak ikan terbawa air, para peternak ikan pun menderita kerugian puluhan juta rupiah akibat balong tempat usahanya ludes tersapu banjir. “Baru kali ini kolam ternak ikan milik warga dan lahan pertanian kebanjiran sampai separah ini, akibat dari pembangunan proyek yang tidak peduli kepada dampak lingkungan,” ujar salah seorang warga, Heryana.

Heryana juga menilai banjir diakibatkan tidak bagusnya perencanaan perbaikan saluran Cibarasole, yang ada di area PT Taifa. Akibatnya saluran tidak dapat menampung air hujan, sehingga air naik, sehingga warga yang terdampak meminta ada ganti rugi dari PT Taifa.(idr/sep)

0 Komentar