Sebanyak 12 teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Mereka ditangkap sebelum melakukan amaliah yang telah dipersiapkannya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menjelaskan 12 terduga teroris yang ditangkap di Provinsi Jawa Timur merupakan kelompok Fahim. Kelompok ini sangat berkaitan dengan dalang sejumlah aksi teror bom, Upik Lawangan alias Taufik Bulaga (TB).
“Kalau mendalami kelompok ini, ada keterkaitannya dengan Upik Lawanga,” jelasnya di Mabes Polri, Senin (1/3).
Baca Juga:Kecewa Penanganan Banjir Tak Jelas, Formasu akan Gerudug BBWSTolak Minol, Pemuda Muhammadiyah Subang Minta Kepres 10 Tahun 2021 Dicabut
TB, menurut Rusdi merupakan otak di balik aksi teror bom, seperti Bom Pasar Tentena, Bom Pasar Maesa, Bom Gor Poso, Bom Pasar Sentral, Bom Termos Nasi Tengkura, Bom Senter Kawua, dan rangkaian aksi teror lainnya pada tahun 2004 hingga 2006.
TB sendiri telah ditangkap Densus 88 Antiteror pada 23 November lalu di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Dikatakannya, 12 terduga teroris ini masuk dalam kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang berafiliasi ke Al Qaeda. Di Indonesia, setiap kelompok JI saling terkoneksi antara satu kelompok dan kelompok yang lainnya.
Dalam pembiayaan aksi, kelompok JI mendapatkan sokongan dana dari iuran anggota. Setiap anggota JI menyumbangkan 5 persen gaji atau pendapatan kepada organisasi. Selain itu juga melalui ribuan kotak amal berdalih bantuan untuk kemanusiaan yang disebarkan di minimarket-minimarket di Indonesia.
“Ini salah satu dana yang digunakan oleh JI untuk tetap menjaga eksistensi organisasi mereka,” ujar Rusdi.
Dilanjutkan Rusdi, para terduga teroris tersebut telah menyiapkan sejumlah amaliah atau aksi. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah aktivitas yang telah dilakukannya. Aktivitas tersebut di antaranya latihan beladiri, merancang bungker untuk pembuatan senjata maupun bom rakitan. Selain itu, telah mempersiapkan tempat penyimpanan senjata hingga tempat pelarian setelah melakukan aksi terorisme.
“Mereka juga telah berencana melakukan amaliah,” ujar Rusdi.
Namun, Rusdi belum mengungkapkan bentuk amaliah apa yang akan dilaksanakan kelompok itu. Saat ini sedang dilakukan pendalaman.
Baca Juga:Tak Terawat, Taman Kota Lembang KumuhBPS Catat Produksi Padi 2020 Sampai 2021 Mengalami Kenaikan
“Bentuknya apa dan sasarannya mana, masih pendalaman dari Densus, nanti akan kami sampaikan,” katanya.
Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan 12 terduga teroris ditangkap pada Jumat (26/2) di sejumlah wilayah di Jawa Timur.