Memaknai Survey Kecil untuk Keberlangsungan Program Studi (Bagian 3/habis)

Memaknai Survey Kecil untuk Keberlangsungan Program Studi (Bagian 3/habis)
0 Komentar

Oleh

1.Drs.Priyono,MSi (Dosen dan Wakil Dekan I Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Agus Anggoro Sigit,SSi,MSC(Dosen Fakultas Geografi UMS dan penggagas serta pelaksana program 1.000 peta desa

Ketika lulusan SMA ingin memasuki tingkat Universitas dengan memilih program studi yang diminati, tentu memiliki alasan yang mendasar meskipun tidak semua lulusan memiliki reasioning karena masih bingung termasuk penulis sendiri. Pengalaman praktis penulis, lebih melihat pekerjaan alumni yang diketahui oleh penulis. Di lingkungan penulis, ada tiga alumni geografi yang bekerja di Pekerjaan Umum, Direktorat Penelitian Masalah Air dan Departemen Dalam Negeri. Jadi lebih melihat kiprah alumninya dibanding kajian keilmuan atau predikat akreditasinya.

Berdasarkan survai kecil internal terlihat bahwa cukup besar mereka yang memilih geografi UMS karena gagal memperoleh tiket di PTN atau PTS prodi lain, angkanya mendekati 30 persen. Mereka ini sangat rawan untuk bisa lulus tepat waktu karena tidak sesuai dengan keinginannya tapi pelampiasan saja sehingga perlu dimonitor oleh pembimbing akademik secara serius.

Baca Juga:Memaknai Survei Kecil untuk Keberlangsungan Program Studi (Bagian 2)Tolak Impor Beras, Kebijakan Menyakitkan Rakyat

Pilihan program studi berdasarkan status akreditasi tidak terlalu significan meskipun angkanya juga tidak terlalu kecil. Nilai akreditasi merupakan cerminan dari kepercayaan Pemerintah dengan melihat 9 komponen atau standar akreditasi, mulai dari tata pamong,SDM, kemahasiswaan sampai pada tri dharma perguruan tinggi. Standar akreditasi yang baru dengan 9 standar telah menekankan pada out come dibanding out put dan proses. Keinginan instristik yang berupa berminat atau menyukai ilmu kebumian inilah yang dikehendaki oleh managemen prodi, yang angkanya mencapai 35 persen. Mereka tentu memiliki semangat belajar yang tinggi untuk menggali ilmu kebumian dan angka meningkatkan kualitas output , yang pada gilirannya meningkatkan kualitas outcome.

Ke depan Fakultas akan mempush ke prospek pekerjaan alumni, melihat angkanya cukup tinggi ( 21 % )dan menajadi daya tarik yang luar biasa karena serapan di bidang pekerjaan atau tidak nganggur. Ke depan , kebutuhan tenaga Geografi yang mahir Sistem Informasi Geografis makin banyak apalagi dengan PP Informasi Geospasial yang disusun oleh Badan Informasi Geospasial, diantaranya memberi ruang gerak yang makin luas terhadap ilmu kebumian termasuk Geografi dalam menata Informasi Geospasial Nasional.P

0 Komentar