Ramadhan Momentum Memperbaiki Diri dan Tatanan Sosial Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19

Ramadhan Momentum Memperbaiki Diri dan Tatanan Sosial Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19
0 Komentar

UMMAT Muslim di belahan dunia dalam hitungan beberapa hari lagi akan menyambut riang gembira akan datangnya bulan Ramdhan 1442 meski Pandemi Covid 19 masih menghantui ummat manusia.

Namun demikian semoga semua elemen masyarakat utamanya yang berada di Kabupaten Subang bisa menjalankan dan mengamalkan hakikat ibadah puasa dalam kehidupan sehari-hari utama dalam pencegahan, penanganan ekonomi dampak Covid 19.

Apalagi buat pemerintah tentunya Ramdhan ini harus dijadikan momentum refleksi, koreksi dan pertobatan sosial dengan melahirkan kebijkaan-kebjikan yang pro terhadap kepentingan ummat dan rakyat.

Baca Juga:Sambut Ramadhan, KOKAM Subang Bersama Tim JUMBER Bahas PSBBBabak Perempat Final Hadapi Persibaya, Ini Kekhawatiran Pelatih Persib

Dalam hal ini Sesungguhnya puasa adalah ibadah untuk menahan diri. Selama berpuasa, kita dilatih untuk menahan diri dari berbagai yang dilarang,seperti keinginan mengonsumsi makanan lezat dan hal-hal lain. Harapannya, kita juga mampu menahan diri dari melakukan hal-hal yang tidak penting dalam hidup ini yang mengganggu upaya kita mencapai keridhaan Allah.

Sejatinya bahkan, keberhasilan kita di dunia pun ditentukan oleh kemampuan kita menunda konsumsi hari ini untuk diganti di masa depan dengan hasil yang lebih besar.

Banyak anjuran dalam pencegahan Covid-19 tercermin dalam ibadah puasa. Kita diminta untuk menahan diri dari keluar rumah kecuali untuk urusan yang tidak diperlukan.

Kita perlu menahan diri untuk mengurangi konsumsi di luar hal-hal yang diperlukan karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi akan berakhir.

Salian itu Kita diminta untuk bersikap hidup bersih dan sehat karena puasa juga mengajarkan pola hidup sehat. Puasa selama ini telah diidentikkan dengan makan-makan enak ketika berbuka.

Menu makanan selama sebulan penuh dibuat lebih istimewa dibandingkan dengan hari-hari di luar puasa.

Tak heran, harga barang-barang konsumsi menjadi naik dan volume sampah meningkat. Sementara di sisi lain, produktivitas menurun.

Baca Juga:Ditagih Realisasi Janji Politik, Jimat-Akur Akan Gelar Rotasi Mutasi Besar-besaranKumpulan Menu Sahur Sederhana dan Praktis Bulan Puasa 2021

Puasa telah menjadi waktu yang para produsen mempromosikan berbagai produk dan jasa. Kita menyadari puasa akan segera tiba ketika di TV mulai muncul iklan sirup beberapa bulan sebelumnya.

Ketika kehebohan pemesanan tiket kereta api sudah dimulai dua bulan sebelumnya. Ketika mall dan pusat-pusat perbelanjaan mulai merias dirinya untuk menyambut kedatangan konsumen.

0 Komentar