SUBANG-Bulog Subdivre Subang terus berupaya untuk menjaga ketahanan pangan. Terutama di bulan Ramadhan kondisi pangan harus dipastikan aman.
Pimpinan Cabang Bulog Subdivre Subang-Purwakarta Deni Kurniawan mengatakan, untuk menjaga ketahanan pangan dengan cara menggelar pengadaan gabah dan beras sesuai dengan Peraturan Menteri. Hal ini dilakukan agar para petani mendapat jaminan hasil panennya bisa diserap oleh Bulog.
“Ini juga memberikan jaminan kepada para petani ketika panen langsung diserap atau dibeli oleh Bulog,” katanya kepada Pasundan Ekspres, Senin (12/4).
Baca Juga:Pemdes Margahayu Latih Pendata SDGsPuasa Ramadhan Ibadah yang Istimewa
Wakil Pimpinan Cabang Bulog Subdivre Subang Umar Said- Purwakarta mengatakan, pengadaan beras ke tingkat petani diberlakukan harga ketetapan pemerintah. Harga gabah kering panen Rp4.200 per kg, gabah kering giling Rp5.300 per kg dan sedangkan beras Rp8.300 per kg.
“Kita sudah berikan himbauan kepada para petani, mengenai penyerapannya dan juga harga yang ditetapkan,” ujarnya.
Umar menyampaikan, untuk menjaga ketahanan pangan Bulog dituntut mengamankan harga di tingkat konsumen. Ini sesuai dengan program Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
“Program tersebut sering kita gelar jika ada lonjakan harga beras di tingkat pedagang,” katanya.
Dia menyampaikan, pada bulan Ramadhan ini Bulog akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat guna menggelar operasi pasar murah.
“Seperti tahun 2020 kita gelar operasi pasar murah bekerjasama dengan Diperindag Jawa Barat dan juga DKUPP Kabupaten Subang,” katanya.
Sementara itu salah satu Petani asal Binong Haryadi (44) mengaku langsung berkerjasama dengan Bulog Subang pada saat sebelum panen. Sehingga nantinya hasil panen langsung dibeli oleh Bulog Subang.
Baca Juga:Dalli Kusnadi: Perubahan RTRW Kewenangan PUPR Polisi Kumpulkan Pengelola Tempat Hiburan Malam di Pamanukan
“Jadi tidak perlu bingung kalau panen, Bulog Subang langsung ke sini beli gabah saya,” katanya.(ygo/ysp)