Harmoni Buruh dan Pengusaha

Yeni Nuraeni
0 Komentar

SUBANG-Hj Yeni Nuraeni SSos MAp, satu diantara dua kepala dinas perempuan di Subang saat ini. Baru tiga bulan perempuan berkerudung itu menahkodai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Perjalanan panjang dia tempuh sebelum duduk di posisi saat ini sebagai kepala dinas. Dia mengawali karir sebagai sukwan tahun 1997 di bagian organisasi Pemda Subang. Kemudian dikontrak bagian pemerintahan selama empat tahun, 1998-2002.

Yeni pun akhirnya lolos CPNS tahun 2002. Tiga tahun berkarir sebagai PNS, dia mendapat amanah menjadi kasi Kesos di Kelurahan Karanganyar tahun 2005-2006.

Baca Juga:Kisruh KLB Partai Demokrat : Persiapan Karpet Merah Moeldoko atau Strategi Pemerintah untuk Menggerus Oposisi?Gus Ahad: Dana PEN untuk Pulihkan Ekonomi

Tak lama, dia pun dipercaya menjadi kasubag Keuangan Dians Perikanan dan Kelautan tahun 2006-2009. Butuh waktu sekitar tiga tahun menunjukan kinerja, Yeni akhirnya naik menjadi Kabid UMKM di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) pada tahun 2009 hingga 2019.

Setelah kenyang selama 10 tahun menjadi Kabid UMKM, dia menjadi Kabid Ketahanan Pangan. Lima bulan jadi Kabid Ketahanan Pangan, dia kemudian menjadi Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2020.

Puncaknya di awal tahun 2021 dia berhasil menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi hasil open bidding.

Bagi Yeni, untuk mencapai posisi saat ini tidaklah mudah. “Kerja keras, ulet, tanpa mengenal lelah, menjunjung tinggi kejujuran, loyalitas, dan yang pasti selalu berdoa yang terbaik,” begitu kata Yeni mengenai kunci keberhasilan dalam berkarir sebagai ASN.

Memimpin Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjadi tantangan bagi Yeni. Amanah luar biasa itu perlu dijalankan sebaik mungkin.

“Bekerja dituntut amanah di dinas ini, cepat memberikan pelayanan. Apalagi Subang akan menjadi Smartpolitan, kita harus menyiapkan masyarakat Subang yang berdaya saing,” katanya.

Menciptakan suasana yang harmonis antara pengusaha dan buruh pun menjadi tantangan baginya. Harmonisnya pengusaha dan buruh tersebut akan membuat suasana kondusif. Dengan begitu akan mempercepat laju investasi di Subang.(ysp)

 

0 Komentar