Masker Pencegah Covid-19 dan Perilaku Manusia

Masker Pencegah Covid-19 dan Perilaku Manusia
0 Komentar

masker menjadi hal yang urgen dalam pencegahan dan penyebaran Covid-19.

Kampanye pemakaian masker sudah sering dilakukan pada media televisi, media sosial dan media lainnya untuk mengingatkan masyarakat supaya berdisiplin menggunakan masker saat beraktivitas, ditambah dengan rajin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta menjaga jarak. Walaupun masker sudah menjadi salah satu icon dan sangat familiar dalam pencegahan Covid-19, akan tetapi kenyataanya masih nampak terlihat dalam keseharian banyak orang tidak pakai masker saat ngobrol, berkerumun dan tidak jaga jarak. Seolah-olah “percaya diri dan penuh keberanian” menunjukkan dirinya masih sehat. Mengapa bisa demikian ? mungkin karena belum terpapar dan belum merasakan dampak virus corona yang berbahaya atau bisa jadi mereka sudah kebal sehingga sudah ada herd imunity dalam tubuhnya. Perilaku seperti itu menjadi contoh buruk, berbahaya dan berakibat fatal jika diikuti oleh orang lain yang tidak memiliki kekebalan tubuh dan rentan penyakit.

Apa sebenarnya yang menjadi kesulitian tidak pakai masker saat beraktivitas sehari-hari? banyak faktor yang bisa dijelaskan secara gradual tetapi secara ilmiah perlu penelitian dan kajian yang lebih mendalam. Alasan yang paling umum jika mereka ditanya tidak pakai masker adalah lupa, ribet jika pakai masker, tidak jelas saat bicara dan perlu biaya untuk beli masker. Disinilah sebetulnya yang menjadi salah satu masalah yaitu perilaku dan kedisiplinan yang tidak mengindahkan himbauan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun.

Segencar apapun kampanyenya, seketat apapun peraturannya dan seberat apapun sanksinya, tidak akan mengubah apapun jika tidak disertai adanya kesadaran dalam diri untuk melakukan perubahan dan kedisiplinan pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga:Vaksinasi: Dari Harapan Tatap Maya Menuju Tatap MukaOptimis Target Vaksinasi Tuntas Cepat

Secara kasat mata, orang yang tidak pakai masker saat ngobrol atau berkerumun, terlihat sehat dan tidak menunjukan gejala terpapar virus. Namun sebetulnya bisa jadi, mereka sudah terpapar dan berpotensi menularkan virus corona kepada orang lain, mereka katagori orang tanpa gejala (OTG) dan ini sangat berbahaya karena bisa menularkan lebih banyak orang yang terpapar virus corona. Oleh sebab itu, perlu meningkatkan kesadaran untuk bisa melindungi diri dan orang lain.

0 Komentar