Pernah Kerja di Pabrik Makanan di Taiwan, Kini Sukses jadi Petani Bawang

Desa Sukatani Kecamatan Compreng
YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES PETANI MILENIAL: Petani bawang merah Taripin di sela-sela aktivitasnya di Desa Sukatani Kecamatan Compreng.
0 Komentar

Meski tak merinci secara jelas, namun ia mengakui, dalam setiap panen mampu meraup hingga puluhan juta rupiah dari hasil panen bawang tersebut. Jika dihitung dalam satu tahun, hasil panen juga bisa mencapai omset ratusan juta.

“Kalau melihat dari segi modal dibanding dengan padi memang cukup mahal ya, tapi dari yang dihasilkan juga sebetulnya sangat potensial. Kebutuhan bibit saya itu sekali tanam sekitar 2-4 kwintal. Dengan hasil begitu Alhamdulillah bisa membuat saya terus menanam bawang merah ini,” jelas Ipin.

Mengenai perlakuan terhadap tanah, biasanya setelah panen, dirinya melakukan penyemprotan rumput serta pemberian pupuk untuk mengembalikan pH tanah agar lebih bagus dan maksimal.

Baca Juga:Bantu UMKM, PKB Bentuk Food BankFitur Baru Android Bisa Cegah Anda Tersandung

“Kita semprot untuk rumput-rumputnya, sudah satu minggu kita mulai tanam lagi,” jelas Ipin.

Saat ini, ia masih belum tertarik untuk bertanam bawang dari benih atau biji. Ia lebih terbiasa dengan bibit umbi yang dinilainya lebih cocok dan memberikan banyak kelebihan.

“Kalau umbi itu enak ya, tinggal tanam, tancep, menunggu tunas keluar. Panen juga bisa lebih cepat. Kalau biji lebih lama yang saya tahu, terus juga anakan dari bibit juga kalua di umbi ini bisa terus bertambah besar,” ucapnya.

Selama berjalannya waktu dari 2019 hingga 2021 ini, Ia bersyukur sejauh ini pertanian bawang merah yang dijalani masih berjalan dengan lancar. Dalam periode tersebut pernah satu mengalami gagal panen total akibat terserang hama/virus yang membuat daun bawang kering serta tunas yang membusuk.

“Dulu pernah sekali gagal total panen, karena kering dan membusuk. Terkena virus. Tapi selain itu Alhamdulillah, kalau ada hama dan virus bisa dikendalikan. Meski saat ini pernah gagal panen tapi terus berjalan lagi hingga sekarang,” ucap Ipin.

Ia memiliki keinginan untuk memperluas lahan bawang di Sukatani tersebut. Meskipuan di sekelilingnya saat ini masih banyak didominasi oleh pertanian sawah. Namun keinginanya untuk memperluas lahan bawang akan berusaha direalisasikan dalam waktu dekat.

“Insya Allah ingin nambah lagi, rencana masih didaerah sini juga,tidak jauh,” ucapnya.

0 Komentar