Jurusan Pertanian Tetap Menjanjikan, Meskipun Daerah Menuju Industrialisasi

Jurusan Pertanian Tetap Menjanjikan, Meskipun Daerah Menuju Industrialisasi
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES PERTANIAN: Aktivitas di Kebon Agroedukasi SMKN 1 Pusakanagara yang dikunjungi anak-anak TK maupun SD sebelum pandemi.
0 Komentar

SUBANG-Jurusan pertanian dipandang masih memiliki prospek menjanjikan di tengah kawasan industri yang mulai bergerak di Subang. Bahkan, dunia pertanian juga bisa berperan dalam dunia indutri di masa mendatang.

“Terkait dengan jurusan pertanian, kita juga memilik pertanian yang bisa mensupport untuk kawasan indutri di Subang Tengah dengan potensi lansekap (landscape) penataan kota termasuk diantaranya penataan taman. Sebab jurusan pertanian di SMKN 1 Pusakanagara memiliki potensi untuk ikut terlibat dan mensupport ke arah tersebut,” kata Kepala SMKN 1 Pusakanagara Dedi Junaedi.

Sebab, dalam tata ruang kota zona industri, kompetensi lansekap dibutuhkan baik dalam mengatur tata kota pertamanan dan hal lain dalam zona industri.

Baca Juga:Siapkan Lahan 8 Hektar di Leuwisisir untuk TPULibur Lebaran, Tempat Wisatadi Karawang Tetap Buka

“Kita masukan beberapa kompetensi tambahan untuk mensupport lansekap itu tersendiri, kurikulum iu lebih disinkronkan,” katanya.

Disamping itu, keberadaan Pelabuhan Patiman juga memiliki kebutuhan pangan program Agribisnis Pengolahan hasil Pertanian (APHP) dan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) terkait dengan mendukung program ketersediaan pangan.

“Kita bisa mensupport baik itu soal pengolahan hasil pertanian makanan, kompetensi anak-anak bisa ke sana, juga ketersediaan pangan di sana juga sangat memungkinkan,” tambah Waka Unit Produksi Ano Amijoyo.

Sementara itu, Kepala Pogram ATPH Cayono menambahkan, untuk mendukung program kesediaan pangan dan kompetensi saat ini program produksi beras di lahan seluas 4 hektare terus berjalan.

“Bahkan ke depan dengam lahan 4 hektare mensupply catering di Patimban,” imbuhnya.

Selain itu, saat ini, dunia Pertanian semakin modern dengan beragam teknologi yang dipakai. Program pertanian juga masih masih tetap semangat.

“Salah satunya yang sedang dikembangkan yakni Smart Farming serta pertanian  modern dengan sistem Hidroponik. Kami juga terus mencari channel agar penjualan lebih banyak. Terakhir kebutuhan bisa mencapai 800 kg. Nah kita ada peluang untuk MoU tapi sanggup tidak untuk memenuhi kebutuhan itu, tapi kami akan mencoba karena ini peluang tentunya,” ungkap Cayono.

Baca Juga:BPJAMSOSTEK Bagikan Paket Sembako untuk BuruhFood Bank PKB, Beli dan Bagikan Produk Pedagang Kecil

Selain itu, pertanian juga memiliki banyak peluang termasuk dalam hal berwirausaha dalam bidang pertanian. Cayono memaparkan, baik dengan sistem hidroponik, tanam padi dan kegiatan lainnya, saat ni dunia pertanian memiliki beragam peluang.(ygi/ysp)

0 Komentar