APBDes Tidak Cukup, Kades Ngamen Ingin Perbaikan Jalan Rusak

Kepala Desa Cilamaya Girang Casdam
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES PERHATIAN: Kerusakan infrastruktur di wilayah perbatasan tetap menjadi perhatian Pemerintah Desa Cilamaya Girang.
0 Komentar

SUBANG-Mengenai infrastruktur jalan yang masih rusak, Kepala Desa Cilamaya Girang Casdam menyebut Pemerintah Desa terus berupaya melakukan sejumlah langkah terkait upaya perbaikan infrastruktur di Desa Cilamaya Girang.

“Jujur saja, kalau mengandalkan APBDes, mau itu Dana Desa misalnya, itu tidak akan cukup. Memang ini diperlukan sejumlah akselerasi,” kata Casdam kepada Pasundan Ekspres.

Casdam menyebut, sebenarnya pada tahun 2020 lalu, ada alokasi dari Pemda untuk pembangunan infrastruktur. “Namun karena saat itu awal Covid-19 ya, jadi tergeser semua. Nah penggantinya tahun ini ada,” imbuhnya.

Baca Juga:Inovatif, Warga Desa Gandamekar Purwakarta Olah Sampah Lewat TOSBantu Persoalan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Minta Diberi Pinjaman Mobil Bak Terbuka

Upaya lain yang dilakukan yakni terus mencari peluang dan potensi baik dari aspirasi maupun sejumlah bantuan yang bisa dilaksanakan di Desa Cilamaya Girang.

“Dengan siapapun, mau itu anggota dewan, ormas atau LSM, yang sekiranya dapat membantu saya sering juga komunikasikan. Ayo tolong bantu desa kami, ibarat saya ngamen ya ngamen, demi pembangunan di desa,” imbuhnya.

Sebelumnya kepada Pasundan Ekspres, Kepala Desa Cilamaya Girang Casdam mengakui, salah satu kendala yang dihadapi adalah luas wilayah dan geografis serta panjangnya jalan menuju dusun-dusun di Cilamaya Girang yang sulit tercover pembangunannya jika mengandalkan anggaran desa.

“Satu periode pun sulit jika menyelesaikan jalan itu. Karena cukup panjang, belum jalan-jalan di pemukiman juga yang memerlukan perbaikan,” kata Casdam.

Dia bercerita, sejak dua tahun terakhir, bersama salah satu anggota DPRD Subang dapil setempat yakni H. Adik LF Solihin, mendorong salah satu jalan desa beralih status jadi jalan Kabupaten.

“Alhamdulillah itu disetujui, ada sekitar 3,2 KM jalan yang beralih status. Jalan yang menuju ke wisata Greenthink. Kalau total sampai ujung 7 KM. Nah yang 4 KM itu punya Perhutani tapi sepertinya dialih statuskan juga,” ucap Casdam.(ygi/ysp)

 

0 Komentar