Keren!!! Desa Kiarasari Jadi Kampung Agro Inovasi Teknologi Pertanian

Desa Kiarasari subang
Para petani Pantura Subang mulai menggunakan teknologi pertanian.
0 Komentar

SUBANG-Desa Kiarasari terus melakukan sejumlah uji coba penggunaan teknologi pertanian modern. Kegiatan Kampung Agro Inovasi Teknologi Pertanian menjadi wahana untuk semua aktivitas pertanian mulai menggunakan mesin mulai dari semai hingga panen.

Penggagas kegiatan yang merupakan Alumni IPB Deni Nurdiansyah mengatakan, uji coba ini dilakukan sebagai upaya mengenalkan alat mesin pertanian modern pada petani. Sebab di masa yang akan datang dimungkinkan pertanian menggunakan berbagai macam teknologi.

“Kegiatan dilakukan dengan sistem dapok/semod (semai modern), tanam dengan mesin transplanter, aplikasi pupuk cair dan pestisida dengan dron, dan nanti pemanenan juga dengan mesin,” kata Deni.

Baca Juga:23 Warga Pasirmuncang Purwakarta Terkonfirmasi Covid-19Hengky Berharap Bisa Lanjutkan Perjuangan Pendiri KBB

Sejumlah uji coba telah dilakukan mulai dari penyemprotan drone untuk hama pestisida serta teranyar yakni tanam menggunakan mesin transplanter padi.

“Kegiatan sementara ini dilakukan di Kelota Nyungcung Desa Kiarasari Kecamatan Compreng Kabupaten Subang secara bertahap,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kiarasari Samsudin mengatakan, adanya Kampung Inovasi Agroteknologi di Desa Kiarasari sangat direspon positif oleh masyarakat. Apalagi dalam hal ini merupakan pengenalan teknologi dalam pertanian.

“Semua alat mesin dari IPB, rencananya kegiatan ke depan saat panen atau saat aplikasi pupuk cair atau pestisida menggunakan drone. Setelah sebelumnya berhasil dilakukan ujicoba,” ucapnya.

Saat ini, sebanyak 6 hektare lahan sudah siap untuk penanaman padi menggunakan mesin transplanter. Bahkan untuk rencana penyemprotan ke depan menggunakan drone akan membackup setidaknya 100 hektare lahan sawah.

“Untuk tanam sementara ini baru 6 hektar menggunakan mesin itu, tapi rencananya dari IPB menargetkan untuk pemupukan dan penyemprotan pestisida ataupun pembasmi hama akan menggunakan drone seluas 100 hektare,” imbuhnya.

Samsudin mengatakan, drone ini diharapkan dapat menjadi harapan terbaru bagi para petani serta pertanian di Desa Kiarasari.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Meningkat Sigifikan, Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit di Karawang Nyaris PenuhPengunjung Pasar di Bandung Barat Dibatasi 50 Persen

Uji coba dilakukan di lahan pertanian blok Nyungcung Sari atau berada di Depan Kantor Desa Kiarasari.

“Ini merupakan upaya Kampung Inovasi Kiarasari yang bekerja sama dengan IPB untuk mewujudkan pertanian di Desa Kiarasari khususnya menjadi tani tangguh, tani makmur serta tani sejahtera,” kata Samsudin. (ygi/ysp)

0 Komentar