Run…Sara Duterte!

Run…Sara Duterte!
0 Komentar

BUKAN di Indonesi saja kontestasi Pilpres mulai memanas. Di Filipina juga begitu. Malah lebih seru. Sebab anak Presiden Duterte, Sara Duterte yang akrab disapa Iday Sara digadang-gadang menggantikan ayahnya.

Duterte, presiden Filipina saat ini akan habis masa jabatannya tahun depan. Menjabat sejak 2016 lalu. Yang begitu menjabat langsung ‘membasmi’ mafia narkoba, pejabat korup dan para begundal jalanan.

Mirip peristiwa Petrus di Indonesia. Di sana, sudah tidak aneh jika ditemukan mayat tergeletak. Tertembak. Warga akan menduga itu gembong narkoba. Aksi Duterte itu dikecam dunia. Dituding melakukan pelanggaran HAM.

Baca Juga:KSOP Siapkan Fasilitas Pendukung Pelabuhan, Ada Pusat Bisnis Hingga Zona IndustriTidak Ada Zona Merah di wilayah Jawa Barat

Seperti juga Soeharto, Duterte punya alasan melakukan itu: demi kondusifitas nasional. Demi menyelematkan generasi muda terhindar dari narkoba. Tapi, Duterte tetap dipuja rakyatnya. Setidaknya hasil survey tahun 2020 lalu menunjukkan 91 persen rakyat Filipina puas dengan kinerja mantan Wali Kota Davao itu.

Padahal  ekonomi Fipilina juga sedang berat dihantam pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi tenggelam atau minus 6,9 persen. Nama Duterte tetap harum. Menular ke anaknya Iday Sara.

Perempuan 42 tahun itu persis menjiplak karir dan hobi bapaknya. Sara juga seorang pengacara, seperti Duterte dulu. Sara memang tomboy. Hobi ngebut di jalanan niki motor gede (moge), sama seperti Duterte. Lalu menapaki karir politik terpilih menjadi Wali Kota Davao yang juga pernah dipimpin Duterte.

Seperti Gibran menjadi Wali Kota Solo meniru Jokowi. Tapi Gibran tidak pernah jadi tukang kayu.

Spanduk Sara saat ini bertebaran di berbagai penjuru kota. Tulisannya: Run…Sara…Run!

Tapi Sara tetap membantah bahwa dirinya tidak akan nyapres. Demikian juga Duterte. Melarang Sara nyapres. Menurut Duterte jadi presiden bukan pekerjaan seorang perempuan.

Sementara lawan politiknya meyakini,Sara akan melanjutkan karir bapaknya. Apalagi hasil survey Sara pada Februari 2021 lalu berada di puncak. Elektabilitasnya 27 persen. Disusul Ferdinand Marcos Junior, juga anak Presiden Filipina dulu, elektabilitasnya 14 persen.

Baca Juga:Sedang Berlangsung Vaksinasi Massal di Polres Subang: Syaratnya Hanya Bawa KTPDinas Kesehatan Kerahkan Beragam Cara Tekan Penyebaran Covid-19

Petinju kelas dunia Many Pacquiao yang kini jadi senator juga digadang-gadang nyapres.  Tapi elektabilitasnya terpaut jauh di bawah, hanya 11 persen. Sara dan Pacquiao sama-sama di Partai DPD-Laban yang kini berkuasa.

0 Komentar