PLN Jamin Keandalan Pasokan Listrik RS Rujukan COVID-19, Rumah Isolasi dan Produsen Oksigen di Jabar

PLN Jamin Keandalan Pasokan Listrik RS Rujukan COVID-19, Rumah Isolasi dan Produsen Oksigen di Jabar
0 Komentar

PURWAKARTA-PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jabar menjamin keandalan jaringan dan pasokan listrik untuk melayani pelanggannya. Terutama Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Rumah Isolasi, dan Produsen Oksigen di Jabar.

General Manager PLN UID Jabar Agung Nugraha menyampaikan, ketersediaan pasokan listrik di Jawa Barat saat ini mencukupi. Pasokan listrik PLN saat ini 13.106 MW sedangkan beban puncak nya 7.694 MW. Hal ini berarti masih ada cadangan daya sebesar 5.412 MW.

“Jumlah tersebut cukup untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat terutama rumah sakit rujukan, rumah isolasi pasien COVID-19 serta pabrikan produsen oksigen di Jawa Barat,” ujar Agung, Jumat (2/7).

Baca Juga:Seri Belajar Ringan Filsafat Pancasila ke 52Cegah Stunting, IP2KKB Terjun Langsung Edukasi Masyarakat

Berdasarkan data di laman resmi maupun media sosial Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar), Selasa (29/6), kasus COVID-19 di Jawa Barat mengalami lonjakan signifikan.

Apabila sebelumnya hanya dua zona merah atau berisiko tinggi penyebarannya, kini menjadi 11 daerah zona merah per Juni 2021.

Kondisi tersebut berpengaruh pada kebutuhan listrik untuk operasional rumah sakit, rumah isolasi, dan sentra vaksin. Termasuk industri penunjang rumah sakit seperti produsen oksigen.

Menilik hal tersebut, Agung menyatakan bahwa PLN telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengupayakan keandalan pasokan listrik ke lokasi-lokasi tersebut.

Sehingga, proses penanganan pasien COVID-19, pemberian vaksin, maupun proses produksi oksigen diharapkan dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

“Dalam rangka mendukung penanganan COVID-19, PLN berupaya menjaga pasokan lisrik selama 24 jam agar operasional rumah sakit dan industri produsen oksigen berjalan lancar dan aman,” katanya.

Dari sisi internal, Agung memaparkan PLN telah melakukan tindakan antisipatif berupa pemeliharaan jaringan SUTM, pemeliharaan kubikel, dan pemeliharaan gardu.

Baca Juga:Tata Lingkungan Pemerintah Desa Parigimulya Bangun Bale MusyawarahMusim Panen Harga Gabah Anjlok, Kadistan Langsung Surati Bulog

Selain itu, pengamanan jaringaan SUTM melalui pemasangan jala pengaman binatang dan pengamanan jaringan SUTM dari pohon.

Khusus untuk rumah sakit besar, sistem kelistrikannya akan dipasok dari dua sumber, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.

Namun demikian Agung memohon doa dan dukungan seluruh elemen masyarakat agar tidak terjadi gangguan yang tidak diharapkan.

Untuk seluruh kegiatan tersebut, PLN telah menyiapkan 4.137 petugas terdiri dari petugas pelayanan teknik (yantek) dan personel siaga yang didukung oleh berbagai sarana.

0 Komentar