DKUPP Kabupaten Subang Tak Bosan Membina dan Ingatkan RAT Koperasi

H. Dadang Kurnianudin Kepala DKUPP
H. Dadang Kurnianudin Kepala DKUPP
0 Komentar

SUBANG-Geliat koperasi di Kabupaten Subang terkendala dengan rasio kecukupan modal. Para anggota koperasi banyak yang menarik tabungan ataupun simpanan, sehingga berdampak terhadap pelayanan pinjaman kepada koperasi.

Kepala DKUPP Kabupaten Subang H Dadang Kurnianudin mengatakan, saat ini di Kabupaten Subang ada sebanyak 1.182 koperasi. 468 koperasi diantaranya sudah tidak aktif. “Artinya hanya ada 714 koperasi yang masih aktif. sedangkan 468 koperasi lainnya tidak aktif,” kata Dadang saat dikonfirmasi Pasundan Ekspres, Senin (12/7).

Ditambahkan Dadang, Dirgahayu Koperasi ke-74 ini diperingati di tengah Pandemi Covid-19. Meski demikian, diharapkan koperasi tetap bersemangat menjalankan kegiatannya. Selain itu, juga bisa terus berinovasi sehingga tumbuh kembang koperasi untuk bisa terus berjalan. “Pengurus koperasi harus tetap bersemangat dan terus berinovasi,” ata Dadang.

Baca Juga:dr Lois Terindikasi Gangguan Jiwa, Ngaku Pernah Bicara dengan Trump, Lebih Jenius dari EinsteinKoperasi Tabur Benih Melati Kirim Benih Padi ke Berbagai Wilayah Hingga ke Aceh

Menggeliatkan jiwa koperasi di Kabupaten Subang, Dadang menuturkan, DKUPP melakukan pendataan dan pembinaan terutama terkait manajemen usaha. Rata-rata permasalahan yang ditemui adalah omzet yang menurun, karena kondisi pasar juga sedang menurun. “Sejauh ini kita belum mendapatkan laporan ada koperasi yang gulung tikar, karena dampak Pandemi Covid-19,” tuturnya.

Selain itu, Dadang menambahkan, DKUPP juga rutin mengirim surat edaran tentang kewajiban koperasi melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), yang digelar paling lambat biasanya tiap akhir bulan Juni. DKUPP  memberikan bimbingan kepada para pengurus dan manajer koperasi, baik kantor maupun on the spot melalui petugas penyuluh lapangan koperasi. Kemudian, mendata aktivitas koperasi dan dilaporkan per tiga bulan, serta memberikan informasi dan fasilitasi tentang akses pasar dan modal.

“Terus kita lakukan pembinaan dan pendataan, sebagai upaya kita agar koperasi selain menunaikan kewajibannya, serta tetap bertahan di kondisi apapun,” tegasnya.

Pada tahun 2021, Dadang menjelaskan, ada koperasi di Kabupaten Subang yang mendapatkan penghargaan Bakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI. Penghargaan tersebut diberikan kepada Koperasi LED Leles Kabupaten Subang. “Alhamdulillah koperasi di Kabupaten Subang tahun ini mendapatkan penghargaan tingkat nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi LED Leles Kabupaten Subang Tuti Srimulyati mengatakan, dirinya sangat bangga mendapatkan penghargaan bakti koperasi dari Menkop dan UKM RI. “Kita akan terus meningkatkan performa dan inovasi kita,” katanya.

0 Komentar