Ironis! Maestro Rebab Subang Apih Uta Sampai Harus Mengamen Penuhi Kebutuhan Hidup

Ironis! Maestro Rebab Subang Apih Uta Sampai Harus Mengamen Penuhi Kebutuhan Hidup
0 Komentar

SUBANG – PPKM kembali diperpanjang sampai 16 Agustus 2021 mendatang, beruntungnya Subang kini statusnya diturunkan menjadi level 3.

Ada penderitaan yang tak berkesudahan dibalik pemberlakuan PPKM ini, terutama yang dirasakan oleh seniman tradisi.

Di Subang, maestro rebab Apih Uta kedapatan sedang mengamen di pasar Purwadadi membuat geger jagat maya.

Baca Juga:Ini Daftar Status Level PPKM Kabupaten/Kota di Jabar Terbaru, Subang Turun di Level 3Menko Airlangga: Inisiasi Masyarakat Membuat Sentra Vaksinasi sebagai Social Responsibility dan Dukungan Bagi Pemerintah

Dari keterangannya, Apih Uta mengaku terpaksa mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

“Dari pada rebab tidak terpakai lebih baik saya pakai ngamen, jadi ada penghasilan,” paparnya dikutip dari postingan Instagram arreza_munggaran, pada Selasa (10/8).

Menyaksikan ironi itu, seniman lain di Subang tergerak membuat solidaritas menyalurkan donasi untuk Apih Uta. Kendati memang apa yang mereka beri tentu jauh dari cukup.

“Turut prihatin, sedih, dan teriris rasanya hati ini menyaksikan Apih Uta sampai harus ngamen, padahal dia seorang maestro,” tambah Ilham, salah satu Seniman Subang yang turut menggalang donasi untuk Apih Uta.

Dari pantauan pasundan ekspres belum kedapatan ada wakil rakyat dan pejabat Subang yang menyalurkan bantuan untuk Sang Maestro, padahal perjuangan dan jasa Apih Uta untuk membuat harum Subang di bidang kesenian tidak diragukan lagi. (idr)

0 Komentar