Selain melakukan berbagai pengetatan kegiatan masyarakat, vaksinasi masif dilakukan. Pemkab Subang dibantu TNI-Polri dan berbagai elemen masyarakat menyukseskan program vaksinasi.
Pada awal-awal vaksinasi, antusias masyarakat masih terbilang kurang karena masih ada kekhawatiran dan ketakutan. Namun seiring dengan berbagai skema dan sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah, akhirnya antusias masyarakat untuk divaksin cukup tinggi. Puskesmas-puskesmas dipenuhi banyak orang yang mengantri untuk mengikuti vaksinasi. Bahkan berbaga pihak seperti swasta menggelar kegiatan vaksinasi bagi masyarakat.
Alhasil dengan berbagai upaya yang dilakukan, vaksinasi di Subang hingga akhir tahun sudah mencapai 70 persen. “Alhamdulillah, data cakupan vaksinasi dosis pertama versi tower KTP, vaksinasi kita sudah tercapai 70,27 persen. Artinya, herd immunity masyarakat Subang sudah tercapai,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi akhir, Selasa (21/12).
Baca Juga:Peristiwa yang Menghebohkan Publik di Purwakarta Tahun 2021, Salah Satunya Kasus Kepala Sekolah Yang Tewas Dikeroyok Akibat PerselingkuhanMengenal Jembatan Lori Jadi Situs Sejarah Peninggalan Belanda di Subang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Belum Terungkap. Warga Jalancagak, Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil pada 18 Agustus lalu. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Dua jasad ibu dan anak itu berada dalam di bagasi mobil yang parkir di rumahnya, Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Korban tersebut adalah Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak itu hingga kini belum terungkap. Informasi terbaru, Polda Jabar sudah berhasil membuat sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan sadis di Kabupaten Subang itu.
“Kami mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Yani Sudarto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (29/12).
Dalam sketsa wajah yang ditampilkan, terlihat sosok pria mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna gelap. Rambut pria tersebut juga pendek. Polisi turut menampilkan bagian rambut belakang sketsa wajah diduga pelaku yang terlihat pendek.
Menurut Yani, sketsa wajah tersebut diperoleh dari hasil penyelidikan tim Inafis Bareskrim Polri. Menurut dia, polisi sudah melakukan langkah pemeriksaan kepada terduga potensial tersebut. “Terakhir kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial,” kata Yani.