Peluang Kuliah dan Kerja di Jerman Terbuka, SMK PGRI Subang Mulai Sosialisasi

KERJA SAMA: Kepala SMK PGRI Subang, Dra Hj Sri Mulyati beserta jajaran dan Founder Habibie Education Youth, Ir. Nana Saragih di SMk PGRI Subang, beberapa waktu lalu. SMK PGRI Subang kini memiliki program kuliah dan kerja di Jerman. IST
KERJA SAMA: Kepala SMK PGRI Subang, Dra Hj Sri Mulyati beserta jajaran dan Founder Habibie Education Youth, Ir. Nana Saragih di SMk PGRI Subang, beberapa waktu lalu. SMK PGRI Subang kini memiliki program kuliah dan kerja di Jerman. IST
0 Komentar

SUBANGSMK PGRI Subang kini memiliki program kuliah dan kerja di Jerman. Program ini menindaklanjuti kerja sama antara PB PGRI dengan Habibie Education Youth (HEY). Program tersebut mulai disosialisasikan kepada siswa dan alumni SMK PGRI Subang.

Habibie Education Youth (HEY) merupakan lembaga resmi yang memfasilitasi pelajar Indonesia yang ingin berkualiah di Jerman.

Kepala SMK PGRI Subang, Dra Hj Sri Mulyati MMPd melalui Wakasek Humas Asep Saepuloh SS mengatakan, peserta program akan melaksanakan pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Jerman. Pekerjaan mereka disesuaikan dengan program studi yang dipilih.

Baca Juga:Perumda Tirta Tarum Miliki 100 Ribu Pelanggan, Terbesar di IndonesiaPolice Go To School, Unit Kamsel Satlantas Polres Subang Ajak Siswa Jadi Pelopor Keselamatan Lalu Lintas

“Ada kesesuaian antara profesi dengan pendidikan yang diampuh,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (18/1).

Asep mengatakan, peserta akan menempuh pendidikan S1 selama tiga tahun. Bahkan mereka memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang S2.

Dia mengatakan, setelah ada 30 peserta yang berminat mengikuti program maka akan disampaikan kepada Habibie Education Youth (HEY). Peserta nanti akan diberikan pembinaan, khususnya dilatih kemampuan bahasa Jerman.

Dia mengatakan, mereka yang bisa mengikuti program tersebut maksimal berusia 30 tahun. Syarat administrasi yang harus disiapkan antara lain memiliki KTP, KK, dan Akta Kelahiran.

Biaya untuk program tersebut Rp35 juta. Biaya awal yang disiapkan terlebih dahulu sebesar Rp10 juta. Biaya itu digunakan untuk keperluan dari mulai proses pembinaan sebelum pemberangkatan sampai dengan biaya pendidikan di Jerman.

“Untuk pembinaan sebelum pemberangkatan dilaksanakan selama empat bulan,” jelasnya. (ysp)

 

0 Komentar