Empat Hari Tak Melaut Akibat Cuaca Buruk, Nelayan di Pantura Hanya Perbaiki Jaring

Empat Hari Tak Melaut Akibat Cuaca Buruk, Nelayan di Pantura Hanya Perbaiki Jaring
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES TIDAK MELAUT: Kapal nelayan berjejer di Muara Desa Mayangan akibat tidak melaut karena cuaca buruk.
0 Komentar

SUBANG-Akibat cuaca buruk angin barat, sudah empat hari nelayan di Desa Mayangan dan Legonwetan tidak melaut. Hal ini karena cuaca di laut mengalami gelombang dan angin yang cukup tinggi.

Salah satu nelayan, Jeje Janudin yang ditemui di perahu di kawasan Mayangan mengatakan, selama empat hari terakhir nelayan-nelayan di kedua desa tersebut tidak bisa melaut.

“Sudah empat hari ini di rumah terus, karena cuacanya buruk,” kata Jeje kepada Pasundan Ekspres, Senin (7/2).

Baca Juga:Forkopimda Antisipasi Gelombang Ketiga dan OmicronMayat Perempuan Ditemukan Tanpa Identitas di Cikaum, Ada Luka dan Memar Ditubuhnya

Jeje mengatakan, cuaca di laut sangat membahayakan bagi nelayan jika memaksa melaut. Namun ketika cuaca normal, nelayan kemungkinan akan kembali melaut.

“Biasanya angin baratan itu dari bulan 12 sampai bulan 3, tapi waktunya tidak tentu,” imbuhnya.

Nelayan mengisi waktunya dengan memperbaiki jaring dan perahu. Sesekali ada nelayan yang membuat produk olahan dari daun tembakau.

“Mengisi waktunya dengan memperbaiki jaring saja, tapi ada juga nelayan yang nyari ikan di pinggiran, ada juga yang buat produk rumah tangga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mayangan Darto membenarkan  saat ini banyak nelayan yang tidak melaut. Sebab kondisi cuacanya sedang buruk dan membahayakan.

“Tapi kalau sudah normal biasanya kembali melaut. Tapi nelayan juga sudah tau, ketika kondisi seperti ini jarang yang melaut,” ucap Darto.(ygi/ysp)

0 Komentar