Fantastis! Harga Minyak Goreng di Kendari Capai 70 Ribu Per Liter

Fantastis! Harga Minyak Goreng di Kendari Capai 70 Ribu Per Liter (ilustrasi menggoreng)
Fantastis! Harga Minyak Goreng di Kendari Capai 70 Ribu Per Liter (ilustrasi menggoreng)
0 Komentar

RAGAMHarga minyak goreng di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) begitu fantastis. Harga minyak goreng di wilayah ini mencapai Rp.140 ribu dua liter, dan Rp70 ribu per liternya.

Dari penuturan salah satu ibu rumah tangga yang ditemui di pasar tradisional mengatakan, bahwa harga minyak goreng sudah tidak masuk akal.

“Ini sudah harga gila-gilaan, dan sangat aneh sekali karena daerah kita selain penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, juga produk kelapa ditemukan dimana-mana, tapi anehnya kok minyak goreng langka,” jelas Kiki (34), salah seorang ibu rumah tangga di Kendari, dilansir dari Antara via Fin, Senin, 14 maret 2022.

Baca Juga:Dituding Perusak Hubungan Awkarin dan Gangga, Erika Carlina Bereaksi BeginiCara Melihat Postingan yang Disukai di Instagram Terbaru 2022

Menurutnya, dalam sepekan terakhir ibu-ibu kesulitan menemukan minyak goreng. Walaupun ada, pihak distributor yang menjual cukup terbatas.

“Untuk membelinya harus antre berjam-jam baru bisa mendapatkan 1-2 liter,” imbuhnya.

Ia juga mencontohkan warga di Kelurahan Wundudopi, Kecamatan Baruga, Kendari. Pada hari Selasa dan Rabu (8-9/3/2022) warga antre di salah satu gudang milik distributor minyak goreng untuk mendapatkan dua liter minyak goreng.

Lihat Juga: Minyak Goreng Satu Harga, Rp. 14.000! Laporkan Via Hotline Ini Jika Bermasalah

Syarat mendapatkan minyak goreng, yaitu harus menyetor kartu identitas diri (KTP) sehari sebelum mendapatkan minyak goreng.

Merespon kelangkaan minyak goreng, pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) minta masyarakat di ibu kota Provinsi Sultra ini agar melapor apabila  menemukan adanya oknum, baik dari pihak distributor maupun agen minyak goreng, yang sengaja melakukan penimbunan.

Di tempat terpisah, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sultra Siti Saleha menjelaskan bahwa pihaknya bersama instansi terkait yang tergabung dalam TPID terus melakukan pengawasan dan pemantauan terkait perkembangan harga minyak goreng yang terus melejit.

Baca Juga:Kabar Baik untuk Warga Purwadadi, Ini 15 Ruas Jalan yang Akan Diperbaiki di Tahun 2022SMK PGRI Subang Mulai Buka PPDB, Ini Alasan Kenapa Harus Sekolah di Sini!

“Jangan sampai ada distributor yang nakal menjual dengan harga di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) kemudian ada penimbunan, melakukan penimbunan berarti mempengaruhi harga dan kelangkaan,” jelasnya.

Salah satu cara dari pemerintah dalam mengatasi hal itu, lanjut Siti Saleha, Disperindag Sultra bakal menggelar operasi pasar di halaman kantor Perindag pada 15 Maret ini.

0 Komentar