Harga Minyak Goreng Disesuaikan Pasar, Stok Kembali Normal

Harga Minyak Goreng Disesuaikan Pasar, Stok Kembali Normal (ilustrasi menggoreng)
Harga Minyak Goreng Disesuaikan Pasar, Stok Kembali Normal (ilustrasi menggoreng)
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Stok minyak goreng di pasaran berangsur normal seiring dicabutnya peraturan Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditas pangan tersebut. Harga minyak goreng kemasan saat ini disesuaikan dengan harga keekonomian, sehingga harga komoditas tersebut akan menyesuaikan dengan harga di pasaran.

Meski begitu, kini harga minyak goreng di pasar tradisional maupun supermarket lebih mahal dari sebelum dicabut harga eceran tertinggi (HET). Seperti yang terpantau di toko ritel kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (16/3).

Stok minyak goreng yang dipajang di rak penyimpanan cukup melimpah. Warga pun tidak lagi kesulitan untuk mencari minyak goreng kemasan.

Baca Juga:Catat! Akibat Jika Terlalu Sering Makan GorenganLama Tak Akur, Dody Sudrajat Digugat Cerai Oleh Sang Istri

“Stok banyak tetapi harganya naik jadi lebih mahal. Mau enggak mau tetap membeli. Kasian kita rakyat kecil, kan minyak goreng sudah jadi kebutuhan pokok,” kata seorang warga, Sigit.

Wakapolres Cimahi Kompol Niko N Adiputra mengungkapkan, ketersediaan minyak goreng dipastikan aman seiring penyesuaian harga pasaran.

Lihat Juga: Warga Divaksin Dapat Minyak Goreng Gratis, Dijatah Satu Liter per Orang

“Barang di dalam gudang harus dikeluarkan karena melihat animo masyarakat, tapi memang tadi baru dikeluarkan sebagian soalnya sisanya akan didistribusikan untuk keesokan harinya,” ujar Niko.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Bandung Barat, Ricky Riyadi mengatakan, saat ini belum ada ketentuan terkait penetapan harga baru pasca pencabutan HET minyak goreng.

“Kalau yang sudah benar-benar ditetapkan itu minyak goreng curah yang semula Rp 11.500 per liter, sekarang jadi Rp 14 ribu per liter. Untuk yang kemasan hanya dibahasakan harga pasar saja,” tutur Ricky.

Dia mengatakan, dengan belum keluarnya ketentuan harga minyak goreng kemasan maka harga setiap merek pasti berbeda-beda karena dikembalikan ke harga pasar. “Belum ada ketentuan harga, jadi dikembalikan ke harga pasar,” terangnya.

Baca Juga:Airlangga Sebut Indonesia dan Singapura Eratkan Kerja Sama Bidang Pariwisata dan Transisi EnergiCatat! Daftar Hotel di Bandung Dengan Suasana Alam Cocok Untuk Healing

Sementara itu, Hana, pedagang sembako di Pasar Atas Baru Cimahi mengaku sudah mendengar kabar jika harga minyak goreng kemasan akan kembali normal.

Selama lima hari, Hana belum menjual minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) karena tidak menerima kiriman pasokan dari distributor. “Sudah mendengar kabar dari sales jika stok barang akan kembali normal,” kata Hana.(eko/sep)

0 Komentar