KESEHATAN – Nasi goreng merupakan salah satu menu populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Akan tetapi, saat bicara kesehatan, nasi goreng menurut pakar gaya hidup sehat ala Islam, dr. Zaidul Akbar, tidaklah disarankan untuk dikonsumsi.
Alasannya adalah, menurut penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR) tersebut, sangatlah jelas.
Baca Juga:Parfum Aroma Unik, Wangi Kentang Goreng, Harum Bikin LaparLama Sekolah Di Yayasan Islam, Perempuan Ini Jadi Mualaf
“Bicara nasi goreng, nasinya sendiri masalah gak? Masalah, karena tinggi gula kan,” jelas dr. Zaidul Akbar seperti dikutip FIN dari channel YouTube Bisikan.com.
“Digoreng lagi gak? Pake apa, pake minyak. Minyak sawit kalau ketemu panas jadi lemak trans,” tambah dokter umum tersebut.
Bahaya Makan Nasi Goreng Setiap Hari Dengan Kerupuk! Wajib Tahu
Resiko Nasi Goreng Bagi Jantung
Saat lemak trans dilahap, kata dr. Zaidul Akbar, hal tersebut bisa menyebabkan penumpukan lemak pada jantung dalam bentuk plak.
Selanjutnya, kebiasaan orang makan nasi goreng dengan kerupuk, juga menambah alasan mengapa nasi goreng tersebut tidaklah menyehatkan.
“Kerupuk bahannya dari tepung, gak ada gizinya. Dibuat dengan cara digoreng (pake minyak lagi). Itu yang numpuk jadi lemak di badan,” bebernya.
Makanan Penyebab Masalah Pembuluh Darah
Konsumsi harian orang Indonesia pada tepung terigu, gula pasir, nasi putih yang berlebihan dikaitkan dr. Zaidul Akbar masalah pada pembuluh darah, dalam hal ini penyempitan pada saluran yang berfungsi mengalirkan darah tersebut.
Baca Juga:Catat! Rekomendasi Buku Untuk Remaja Wajib DibacaDokter James Hamblin, Tidak Mandi 5 Tahun, Apa Alasannya?
Penyebab pembuluh darah menyempit menurut dokter 44 tahun tersebut, ialah kebiasaan orang hidup sedentari, atau hidup kurang gerak.
“Tubuh (yang) tak (di)gunakan berubah jadi lemak , semakin menambah penyempitan pembuluh darah tadi, apalagi ditambah lemak tak sehat (trans),” paparnya.
Apabila hal itu terus berlangsung, lanjutnya lagi, maka jangan heran apabila suatu hari tubuh mengalami masalah dengan pembuluh darah di kemudian hari.
Lihat Juga: Disebutkan 14 Kali dalam Al-Qur’an, Ini Manfaat Buah Anggur untuk Kesehatan Menurut dr. Zaidul Akbar
Jika mau terhindar dari kondisi tersebut, yang pertama kali harus dilakukan menurut dr. Zaidul Akbar, ialah dengan mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali asupan makan yang menjadi pemicunya.