Narca menambahkan, hasil kajian tersebut akan dibahas di DPRD, melalui Panitia Khusus (Pansus) Pemekaran, yang selanjutnya akan mengundang akademisi sebagai narasumber, kemudian diundang juga sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan agama dari Pantura dan dari kabupaten induk.
“Surat dari Bupati kan baru masuk ke DPRD, untuk selanjutnya kami tindaklanjuti, setelah Lebaran nanti. Karena saat ini kegiatan DPRD sudah padat. Nanti kami bahas dengan seluruh fraksi, dan seluruh komisi yang ada di dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD,” ujar Narca.
Jika sudah terbentuk pansus dari hasil rapat Bamus nanti, kata Narca, kajian akan dilanjutkan dengan pokok bahasan mengenai luas wilayah, dan jumlah penduduk di kabupaten baru, dan kabupaten induk.
Baca Juga:Sinyal Ruhimat Diusung PDI Perjuangan MenguatAlasan Oknum Polri Mau jadi Eksekutor Pembunuhan Petugas Dishub Makassar, Ternyata…
Kemudian di bahas juga tentang aset-aset daerah, dan PAD. Apabila memenuhi syarat, maka hasilnya akan kita sampaikan ke Gubernur Jawa Barat, dan juga kepada Kementerian Dalam Negeri.
“Ya jadi pemekaran Pantura itu, akan ditentukan oleh pansus DPRD, setelah dilakukan beberapa kajian, apakah layak atau tidak, jika layak akan kita lanjutkan ke Gubernur Jabar dan juga Mendagri, untuk mendapatkan rekomendasi pemekaran,” ucapnya.(ygi/vry)