Malam Nuzulul Quran, MUI Desa Rancaudik Santuni Anak Yatim

Malam Nuzulul Quran, MUI Desa Rancaudik Santuni Anak Yatim
0 Komentar

TAMBAKDAHAN– Malam peringatanb Nuzulul Qu’ran 1443 H, Majelis Ulama Indonesia Desa Rancaudik bersama Pemdes Rancaudik Kecamatan Tambakdahan menyelenggarakan tausiyah dan santunan kepada 130 Anak yatim Piatu dan Duafa, yang bertempat di halaman Kantor Desa Rancaudik, Senin malam (18/04).

Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap satu tahun sekali oleh Pemdes Rancaudik bersama MUI Desa Rancaudik, karena masih masa pandemi covid 19 kegiatan ini dilaksanakan dengan pembatasan Protokol Kesehatan (Prokes) memakai masker, menjaga jarak, mengurangi kerumunan.

Dalam sambutannya, Kades Rancaudik Wahyudin mengucapkan terimakasih sekali kepada semua pihak khususnya MUI dan NU ranting Desa Rancaudik yang telah mendukung berjalannya kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an dan santunan anak Yatim Piatu dan Duafa ini.

Baca Juga:Iin Solihin Konsisten Gerakan Literasi Dulang PrestasiPKS Purwakarta Sediakan Kuota 30 Persen bagi Anak Muda Dalam Pemilihan Legislatif

“Alhamdulilah pada ramadhan 1443 H tahun 2022 ini kita masih bisa bersilaturahmi, berbuka puasa bersama sekaligus menunjukan kecintaan kita kepada anak anak yatim piatu dan duafa, semoga apa yang kita lakukan di bulan ramadhan ini menjadi kebaikan dan diterima oleh Allah SWT,” ujarnya.

Diapun mengatakan di Bulan Suci Ramadhan ini ada momentum yang disebut Nuzulul Qur’an dimana Al Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan mulai diwahyukan kepada Rosulullah Muhammad SAW.

“Al Qur’an ini diturunkan untuk menjadi petunjuk, menjadi jalan untuk kita agar bertafakur dan memaknai Nuzulul Qur’an bahwa sesungguhnya prilaku kita di dunia ini telah diberikan petunjuk yang jelas yakni Al Qur’an”, terang Wahyudin.

Hadir dalam pelaksanaan peringatan Nuzulul Qur’an tersebut Ketua MUI Desa Rancaudik Ustad Jumatin (ustad sebret), Ketua BPD, Ketua LPM, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Perangkat Desa, Anak anak Yatim Piatu dan duafa serta warga masyarakat Rancaudik.

Dan langsung dilanjutkan dengan Tausyaih dari Ustad Yudi Prayoga alias Cabe Rawit dari Subang.(dan).

0 Komentar