Museum Subang kini tampil beda. Disayangkan jika Anda, apalagi orang Subang tak berkunjung ke sana. Museum Subang berada di gedung bersejarah, Wisma Karya.
YUSUP SUPARMAN, Subang
Museum Subang telah direvitalisasi. Peresmiannya oleh Bupati Subang, Ruhimat pada 25 Maret 2022. Museum itu kini jadi kebanggaan Subang.
Anda bisa berkunjung ke museum mulai dari pukul 08.00 sampai 15.00 WIB. Hari Senin sampai Jumat.
Baca Juga:Polsub Berusia Delapan Tahun, Dari Diberi Pinjaman Tempat Kuliah Hingga Punya Empat Gedung MegahMenyandang Status Ibu Muda, Dhia Salsabila Sempat Bingung Sambil Urus Usaha
Hari Sabtu dan Minggu tutup. Ada rencana dua hari itu buka. Mengingat museum sebagai tujuan wisata, kata Bupati waktu itu.
Lobi merupakan titik pertama yang dikunjungi ketika akan berkeliling ke berbagai ruangan.
Di lobi ini, Anda akan disambut oleh petugas museum. Petugas yang jaga bisa sampai empat orang. Ada security juga.
Menariknya, di lobi ada layar monitor. Namanya virtual tour. Anda bisa melihat berbagai isi ruangan museum di sana.
Sebelum berkeliling ke berbagai ruangan, pengunjung sudah memiliki gambaran mengenai koleksi apa saja yang ada di museum.
Itulah fungsinya virtual tour. Virtual tour sebelumnya tidak ada.
Tak puas rasanya jika hanya melakukan virtual tour saja. Anda harus melihat 235 koleksi di Museum Subang.
Mewakili Kepala Museum Subang Hendrik Gunawan, Ahmad Soleh menjelaskan berbagai ruangan atau hall di Museum Subang.
Ada enam hall di Museum Subang. Termasuk ada ruang auditorium.
Baca Juga:Bukan Hanya Ceramah Keagamaan, Pesantren Ramadhan SD PIT Bhaskara Bahas Bahaya Kekerasan Hingga NarkobaAs-Syifa Tebar Manfaat di Bulan Ramadhan, Perkuat Silaturahmi dengan Masyarakat
Semua hall saling berkaitan. Secara berurutan menjelaskan sejarah Subang dari masa pra sejarah sampai terbentuknya Kabupaten Subang.
Pengalaman kunjungan ke museum akan membuat Anda jadi tahu sejarah Subang.
Hall A berisi informasi mengenai masa pra sejarah, penyebaran Hindu Budha, Islam dan P & T Lands.
Hall B berisi informasi wilayah kedemangan di Subang sebelum kemerdekaan, tata kota pada masa P & T Lands.
Hall C ada informasi mengenai menyeranya Belanda kepada Jepang di Kalijati.
Kemudian ada informasi revolusi fisik hingga berbagai naskah kuno.
Di Hall D ada informasi berkaitan bidang pendidikan dan kebudayaan.
Lalu di Hall E menjelaskan para bupati di Kabupaten Subang. Dari awal berdiri sampai saat ini.