Bukan Hanya Ceramah Keagamaan, Pesantren Ramadhan SD PIT Bhaskara Bahas Bahaya Kekerasan Hingga Narkoba

Bukan Hanya Ceramah Keagamaan, Pesantren Ramadhan SD PIT Bhaskara Bahas Isu Kekerasan Hingga Bahaya Narkoba
Kegiatan Pesantren Ramadhan di SD PIT Bhaskara Subang yang digelar selama satu minggu ini.
0 Komentar

SUBANG-SD PIT Bhaskara Subang tengah menggelar Pesantren Ramadhan. Dilaksanakan selama satu minggu ini.

Ada yang berbeda dengan kegiatan pesantren Ramadhan pada umumnya. Tidak hanya ceramah keagamaan saja. Melainkan disuguhkan materi yang tengah menjadi perhatian.

Seperti materi berkaitan dengan kekerasan fisik maupun non fisik pada anak, bahaya penyalahgunaan narkoba hingga pentingnya pola makan sehat bagi anak.

Baca Juga:As-Syifa Tebar Manfaat di Bulan Ramadhan, Perkuat Silaturahmi dengan MasyarakatUsung Konsep UFARMS, Renaldi Wakili Polsub di Tingkat Nasional Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 

Menariknya lagi materi yang disampaikan tersebut langsung dari pihak yang kompeten. Bahasan mengenai kekerasan dan penyalahgunaan narkoba mengundang dari kepolisian termasuk dari pengadilan.

Sementara itu, bahasan mengenai pola makan sehat mengundang tenaga kesehatan dari dinas kesehatan.

Kepala SD PIT Bhaskara Subang, Unib Sobirin SPd menyampaikan, sekolah sengaja mengundang pemateri yang kompeten di bidangnya agar anak mendapat pemahaman yang utuh.

“Dengan mengundang pemateri dari luar seperti kepolisian dan pengadilan, anak-anak bisa tahu langsung dari yang biasa menangani persoalan baik itu kasus kekerasan maupun penyalahgunaan narkoba. Sehingga anak-anak nanti paham apa yang mesti dilakukan dan tahu dampak negatif dari perbuatan melakukan kekerasan maupun penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Rabu (20/4).

Unib mengatakan, persoalan kekerasan fisik maupun non fisik dan juga penyalahgunaan narkoba juga dibedah dari aspek kesehatan. Sehingga dihadirkan tenaga kesehatan untuk menjelaskan dampak negatif ketika melakukan kekerasan dan penyalahgunaan narkoba.

“Berbagai materi tersebut dibuat secara terpadu. Yang menjelaskannya yang ahli atau tahu di bidangnya. Tentu dalam konteks keagamaan juga dikaji, misalnya bagaimana Islam melarang melakukan kekerasan,” jelasnya.

Dia mengatakan, pembahasan mengenai pola makan anak juga perlu disampaikan kepada anak-anak. Kehadiran gadget ternyata mempengaruhi terhadap pola makan anak.

Baca Juga:Siswa Magang SMKN 1 Subang Dilindungi Jaminan Sosial Tenaga KerjaLima Gagasan Heri Sopandi Kadis PUPR Baru, Kawal Kebijakan Infrastruktur Jimat-Akur

“Kalau anak sering main gadget kadang suka lupa makan. Nah kata orang kesehatan dijelaskan, bahwa menunda makan itu tidak baik bagi kesehatan,” jelasnya.

Ketua Panitia Pesantren Ramadhan, Dadan Ramdani SPd I menyampaikan, Pesantren Ramadhan dengan menghadirkan berbagai pemateri dari luar sekolah akan dilaksanakan rutin. Sebab pemateri memberikan apresiasi dengan konsep Pesantren Ramadhan seperti ini.

Sementara itu, kegiatan Pesantren Ramadhan selain diisi dengan berbagai materi, juga akan dilaksanakan program berbagi kepada anak yatim piatu dan masyarakat sekitar sekolah yang kurang mampu. Program berbagi itu sebagai penutup kegiatan Pesantren Ramadhan pada Jumat minggu ini.(ysp)

0 Komentar