AKBP Sumarni, Dari Penjual Kue Jadi Kapolres

AKBP Sumarni, Dari Penjual Kue Jadi Kapolres
0 Komentar

Banyak kisah inspiratif yang ada di sekeliling kita. Banyak orang yang tadinya bukan siapa-siapa, kini menjadikan orang yang dihormati dan memiliki peran strategis di bidangnya.

Sebut saja namanya Sumarni. Seorang perempuan yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Subang pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Dulunya dia seorang penjual kue keliling dan makanan ringan. Dijajakn mulai dari lingkungan rumah, jalanan hingga ke sekolah – sekolah.

Sumarni kecil lahir di Pontianak pada 07 November 1977 silam. Cita-cita ingin menjadi polisi sejak usia kecil. Alasannya ingin menangkap pelaku kriminal dan menjaga keamanan masyarakat.

Baca Juga:Waspada Hipnotis, Bius dan Jambret Selama Mudik LebaranPastikan Listrik Aman Saat Ditinggal Mudik

Terbukti kini ia jadi polisi, bahkan menjabat sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Masa kecil Sumarni kehidupannya serba pas-pasan. Orang tuanya bekerja di perairan. Hanya pas untuk makan saja.

Namun karena keinginan yang teguh, Sumarni selalu mendapatkan peringkat pertama  sejak SD hingga SMA. Perempuan yang pintar tersebut pun memiliki visi tidak mau merepotkan orang lain dan selalu membantu sesama.

Atas dasar itulah semenjak sekolah, dirinya bertekad untuk menjadi orang yang bisa memajukan keluarga. Mulai dari belajar dengan tekun, dan tidak ada waktu untuk berhura-hura.

“Mungkin karena kondisi waktu itu ya, jadi saya belajar terus dengan tekun, akhirnya membuahkan hasil. Saya rangking 1 sejak sekolah dasar sampai jenjang selanjutnya,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.

Kehidupan tidak semulus cerita sinetron. Sumarni pun berjualan kue basah seperti lapis legit, cucur dan lainnya, termasuk bubur, nasi kuning hingga choi pan. Dia berjualan untuk memenuhi kebutuhan ya sekolah agar tidak membebani kedua orang tuanya.

Setelah selesai menamatkan pendidikan SMA jurusan IPA, Sumarni iseng berjalan-jalan untuk mencari pekerjaan. Tatkala melihat pendaftaran bintara kepolisian yang dipampang di Polda Kalimantan Barat , dia lantas mendaftar kan diri.

Baca Juga:DPP AGPAII Dorong Kemenag Kelola Tahap 3 rekruitmen P3K 200 Ribu Guru Pendidikan Agamabank bjb Gelar Safari Ramadan bjb Berbagi, Ramadan Memberi

“Saya daftar tidak diketahui oleh kedua orang tua dan saudara-saudara saya,” jelasnya.

Selang beberapa waktu akhirnya dirinya berhasil lolos dalam seleksi kepolisian. Bersaing dengan ratusan pendaftar perempuan yang lolos hanya empat orang. Sumarni langsung  mengabarkan kepada orang tuanya.

0 Komentar