SUBANG-Kebijakan pemerintah yang melonggarkan mudik 2022 akan berdampak positif terhadap industri pariwisata dan perhotelan. Pelaku pariwisata dan perhotelan berharap meraup untung pada momen libur lebaran 2022 ini.
Di Kabupaten Subang, banyak sekali tempat wisata yang menarik. Walaupun hanya sebagai tempat perlintasan, kini bermunculan empat wisata baru mulai dari De Castilo, Astro, bahkan Taman Angggur kukulu yang sempat viral karena aksi penonton yang berjubel.
Disparpora Subang memprediksi tingkat pertumbuhan pengunjung di tempat pariwisata dan hotel bisa mencapai 60-90 persen, dibandingkan dua tahun terakhir.
Baca Juga:Minyak Goreng Paket Rp80.700 Terjual kepada 5.479 OrangLulusan Pendidikan Kesetaraan Meningkat
Operational Manager Hotel Betha Freddy Reigen menyambut baik kelonggoran yang diberikan pemerintah selama libur lebaran 2022 ini. Menurutnya, kebijakan itu akan berdampak pada industri perhotelan.
Bahkan sejak minggu lalu telah terjadi kenaikan occupancy hingga 80 persen. Tamu hotel sudah membooking kamar hotel. Ini menandakan akan terjadi peningkatan omset dibandingkan tahun lalu.
Dia memprediksi kenaikan occupancy hotel akan singnifikan bertumbuh dikarenakan ada cuti bersama.
Kepala Bidang Destinasi dan Produk Wisata Disparpora Kabupaten Subang, Ida Erlinda mengatakan, Disparpora menargetkan di tahun 2022 ini jumlah kunjungan masyarakat ke sektor pariwisata baik destinasi wisata, hotel, tempat hiburan dan lainnya bisa mencapai di angka 7,4 juta.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2021, kunjungan masyarakat ke tempat pariwisata di Subang hanya mencapai 4,3 jutaan,” jelasnya.
Disparpora akan mengerahkan timnya untuk melalukan monitoring dan evaluasi ke berbagai destinasi wisata dan hotel. Tujuannya untuk mendata sekaligus mengimbau agar prokes tetap diberlakukan.
“Kita mulai dari H-3 sampai lebaran H+7 akan mendatangi ke berbagai destinasi wisata juga hotel,” ungkapnya.
Baca Juga:Lili Suherli Sangat Siap Bangun Konsolidasi Partai Demokrat Kabupaten KuninganJalan Pamanukan Diaspal, Bikers: Terima Kasih Ridwan Kamil
Dia memprediksi kenaikan penghasilan destinasi wisata dan hotel bisa mencapai 50-100 persen jika dibandingkan tahun lalu.(ygo/ysp)