Health – Maag terjadi saat lapisan yang melindungi bagian dalam perut dari asam mengalami kerusakan. Penyebab dari Maag sendiri adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Ciri mereka yang mengalami maag adalah seperti nyeri pada perut bagian atas, kembung, sering bersendawa dan buang angin.
Namun pada beberapa penderita, maag juga sering dibarengi dengan sesak napas, gejala yang juga dikeluhkan oleh mereka yang terkena serangan jantung.
Baca Juga:Daerah Tol Jakarta Cikampek Macet Akibat Kecelakaan Beruntun Empat Bus, di Jalur Cepat Rute JakartaTips Mudah Belajar Bahasa Inggris dengan Mudah
Kesulitan Bernapas, Maag Kambuh atau Serangan Jantung? Begini Cara Mengenalinya
Sesak napas yang dikeluhkan penderita maag ini menurut Alodokter terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkokan, kemudian ke tenggorokan dan paru-paru.
Hal tersebut mengakibatkan terjadi pembengkakan pada saluran pernapasan, memancing terjadinya napas berat atau yang dikeluhkan sebagai sesak napas itu.
Karena gejalanya mirip dengan serangan jantung, mereka yang juga punya masalah maag terkadang salah memprediksi apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh mereka.
Pada kasus serangan jantung, akibat yang ditimbulkan terhadap dada ini disebut memiliki ciri yang lebih spesifik.
Menurut Alodokter, mereka yang kena serangan jantung, selain mengeluhkan sesak napas dan nyeri di bagian dada, umumnya mengeluhkan sesasi dada seperti ditekan atau tertindih sesuatu.
Efek dari nyeri dada pada serangan jantung ini, disebut dapat menyebar hingga ke perut bagian atas, bahu, punggung, tenggorokan lengan dan rahang.
Pada kasus serangan jantung, juga dibarengi dengan irama jantung yang tidak beraturan, dalam hal ini lebih cepat dari biasanya.
Baca Juga:Tips Mengatasi Betis Pegal, Ternyata Mudah DilakukanPMK Berdampak Pada Kenaikan Harga Hewan Kurban
Menurut dr. Natash Alexander, begadang dan masalah jantung memiliki hubungan yang sulit untuk dipisahkan.
“Begadang dapat meningkatkan risiko diabetes (kencing manis), obesitas, dan penyakit jantung, “ kata dr. Natasha Alexander seperti dikutip FIN dari Alodokter.
Pemicunya menurut dr. Natasha, adalah kebiasaan orang makan tengah malam, temasuk salah satunya camilan, saat mereka asik begadang semalaman.
“Karena orang-orang yang begadang pada umumnya mengemil,” jelas dia.
Akan tetapi menurut dr. Natasha, bukan hanya akibat buruk begadang terhadap tubuh manusia.
Mereka yang suka begadang tambah dia, akan terlihat lebih tua secara fisik, lantaran efek begadang terhadap kulit. (fin/yni)