Kronologis Empat Pendukung Timnas Asal Indramayu Terbakar di Pantura

Kronologis Empat Pendukung Timnas Asal Indramayu Terbakar di Pantura
0 Komentar

SUBANG-Mobil bak terbuka, atau pick up terbakar tepat di jembatan Cipunagara jalur Pantura Subang Senin (11/7), sekitar pukul 00.30 WIB. Akibat peristiwa itu, Empat orang meninggal dunia, terbakar dan Tiga orang mengalami luka serius. Satu unit Damkar dari posko Pamanukan langsung mengevakuasi kebakaran tersebut, dan berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 03.00 WIB.

Petugas Damkar Satpoldam Subang mengaku tidak menduga kalau dalam kendaraan tersebut banyak korban. Damkar Satpoldam Subang hanya menerima laporan sekira pukul 01.25 ada kebakaran mobil di atas jembatan arah menuju Cirebon. “Kita berhasil memadamkan kendaraan sekira 30 menit ternyata masih ada penumpangnya,” kata petugas Damkar, Firman.

Kapolsek Pamanukan Kompol Undang S melalui Kanit Lantasnya, Ipda Wawan membenarkan dan pihaknya masih melakukan penyelidikan karena tidak ada indentitas kendaraan maupun korban. Seluruh korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Medical Center Pamanukan. Keempat korban, dua penumpang di depan, pasangan suami istri (pasutri), Billy (30) warga Desa Eretan Wetan, Indramayu dan Megan (27), Mumtaz Daniel (25), dan Asep (26) semuanya merupakan warga Patrol Lor, Indramayu.

Baca Juga:Pak RTDampak Perang Rusia – Ukraina, Perusahaan di Subang Rumahkan Pekerja

Sementara itu, tiga orang selamat dalam kecelakaaan maut tersebut, mengalami luka-luka. Para korban dibawa ke RS Medical Center Pamanukan Subang. Kecelakaan ini diduga akibat sopir mengantuk sehingga tidak dapat menguasai laju kendaraannya. “Kendaraannya jenis pick up yang kemungkinan dimodifikasi. Sebelum terbakar dugaan sementara mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak marka jalan hingga terjadi percikan,” katanya saat dihubungi lewat telepon.

Dari beberapa tayangan video di media sosial terlihat suasana di sekitar kejadian tidak ada saksi, kecuali kendaraan yang kebetulan lewat atau dibelakangnya karena melihat api membesar.

Bahkan saat dievakuasi kondisi penumpang sudah kaku. “Diduga sopirnya ngantuk dan penumpannya pada tidur hingga masuk ke median jalan yang ada di jembatan,” kata Dadi, nitizen yang mengomentari tayang video dalam sosial media yang diupload akun bernama Dede, berdurasi 30 detik.

Salah satu keluarga korban, Ato, saat ditemui di Rumah Sakit Medical Center Pamanukan, menyebut jika rombongan satu keluarga itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah mereka di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.

0 Komentar