SUBANG– Memiliki banyak sumber mata air, udara yang sejuk, perkebunan teh yang segar, ditambah dengan keindahan alam membuat Subang Selatan terus bertumbuh menjadi zona ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Khususnya lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dalam beberapa tahun ini.
Potensi pariwisata dan keindahan alam tersebut, telah membuat para investor tertarik untuk menanamkan sahamnya dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata di Subang Selatan itu.
Dari kerja sama itu diharapkan akan memberikan dampak dan kontribusi bagi pemda berupa Penghasilan Asli Daerah (PAD).
Baca Juga:Rosman Suganda Siap Pimpin APDESIAsosiasi Perbenihan Apresiasi Gubernur Jawa Barat, Dukung Panen Raya di Subang
Salah satu geliat sektor pariwisata yang berkembang adalah D’Castello, sebuah objek wisata dan kastil megah yang terletak di tengah hamparan segar kebun teh yang berada di Kecamatan Ciater.
Saat diwawancarai oleh Pasundan Ekspres, Pimpinan PT Candi Sukuh Irfan Randu mengatakan, D’Castello merupakan salah satu destinasi wisata yang sudah dibuat pleh PT Candi Sukuh.
“D’Castello itu adalah salah satu bagian dari rencana pembangunan kita,” kata Irfan Randu, Rabu (12/10).
Dalam proses pengembangan, terutama dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, Irfan berencana akan mengembangkan destinasi-destinasi wisata lain yang proses perizinanya hari ini masih berjalan.
“Kita akan membangun destinasi wisata yang lain di antaranya taman bunga Ciater, kemudian taman buah, taman rempah, taman adat nusantara, aglosport, museum otomotif dan beberapa tema wisata,” tambahnya.
Menurut Irfan, dalam proses dan tahapanya terlebih dahulu mengurus perijinan untuk D’Castello, Seperti biasa yang ia lakukan di beberapa tempat bahwa dalam proses mengurus perizinan dilakukan secara bertahap.
“Tahap pertama kita mengurus izin kecil, supaya ada magnetnya, ada daya tariknya untuk orang, masyarakat bisa berwisata ke tempat kita,” kata Irfan Randu.
Baca Juga:BKPSDM Karawang Sebut Pegawai Non ASN Terinput 9.332 OrangYuk Simak! Deratan Cemilan yang Bikin Kamu Awet Muda
Dalam proses berikutnya untuk pengembangan, pihaknya kembali mengurus perizinan tetsebut dan saat ini masih dalam proses di Pemda Subang.
Irfan mengatakan, yang saat ini menjadi kendala adalah karena adanya proses perubahan dalam perizinan.
“Dulu perijinan itu secara manual ya, sekarang ganti sistem jadi OSS itu, mungkin sistem OSS-nya itu belum optimal. Jadi yang diupload ini, yang keluar ini, jadi perlu waktu agak lama untuk menyelesaikan,” kata Irfan.