“Mari bersama-sama kita berjihad untuk memerangi terorisme dan keutuhan NKRI wajib dilaksanakan bersama sama,” tuturnya.
Kepala BPNT menyampaikan, keberadaan Ponpes menjadi andalan dalam membangun sumber daya manusia yang berkarakter kebangsaan, menjungjung nilai-nilai budaya lokal yang berkepribadian Pancasila sebagai landasan idiil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Ketua Panitia Dialog Kebangsaan Iksan Al Usfuri mengatakan, Dialog Kebangsaan ini untuk menyatukan persepsi soal intoleransi dan disintegrasi bangsa. Sehingga elemen masyarakat juga ikut terlibat dalam pencegahan aliran-aliran radikalisme yang bertentangan dengan paham ideologi bangsa dan negara kesatuan dalam bingkai bhineka tunggal ika.
Baca Juga:Pengangkatan Ribuan PPPK Guru di Subang Jadi Kado Terindah HUT ke-77 PGRIPemda Apresiasi Dedikasi Pendiri As Syifa Telah Peduli Terhadap Pendidikan di Subang
“Intinya melalui dialog kebangsaan ini mari kita bersama sama mencegah penyebaran faham terorisme dan radilisme di Jawa Barat dan khususnya Kabupaten Subang, agar kondisi sosial masyarakat tetap terjaga, aman dan kondusif,” tukasnya.(dan/ysp)