SUBANG-Terdapat banyak medan pengabdian bagi para pemuda untuk membangun negerinya. Bagi Anwar Nurjali (32), medan pengabdian yang dipilihnya dimulai dari lingkup terdekat yaitu mengabdi di desa kelahiranya untuk menjadi kepala desa.
Saat ini Anwar Nurjali sudah 3 tahun menjabat sebagai Kepala Desa Bobos, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang.
Anwar Nurjali menjadi kepala desa karena dorongan dari para warga serta tokoh masyarakat Desa Bobos yang meminta Anwar Nurjali agar memimpin desanya. Awalnya Anwar Nurjali masih belum merencanakan untuk menjadi kepala desa di desa kelahirannya.
Baca Juga:Tridjaya Group Lebarkan Sayap Bisnis, Dari Jualan Motor, Elektronik Hingga Makanan 650 Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Pabuaran Subang Terendam Banjir
“Awalnya saya gak mau jadi kepala desa, karena dorongan dari para warga dan tokoh masyarakat, di situlah saya terdorong untuk menjadi Kepala Desa Bobos. Kemudian saya juga melihat kondisi di desa ini, terutama dalam hal infrastruktur masih belum baik,” ujarnya.
Anwar Nurjali pun mengungkapkan selama ia menjabat sebagai kepala desa, ia harus memiliki tanggung jawab besar kepada masyarakat.
“Selama saya menjabat jadi Kepala Desa Bobos ini di luar dari bayangan saya, tenyata jadi kepala desa tanggung jawabnya berat dan besar,” ungkapya.
Sebelum Anwar Nurjali menjabat sebagai kepala desa, ia sempat berpropfesi sebagai pengacara di PERADI Subang dan memiliki kantor hukum sendiri yang bernama PJS law.
Perjalanan hidup Anwar Nurjali tak semudah yang dibayangkan. Sebelum ia pernah menjadi pengacara dan sekarang menjabat sebagai kepala desa, ia memiliki perjalnanan hidup dan pendidikan yang begitu panjang.
Mengawali sekolah dasar di SD Setiakarya Bobos, dan lulus pada tahun 2002. Kemudian melanjutkan sekolah di MTS Cipasung Cianjur dan lulus pada tahun 2005, dan melanjutkan sekolah di MAN Model Cipasung, yang sekarang telah menjadi MAN 2 Tasikmalaya lulus pada tahun 2008.
Setelah lulus dari pendidikan sebelumnya, Anwar Nurjali menuruti keinginan orang tua untuk berkuliah di Al-Azhar Kairo Mesir. Akhirnya Anwar Nurjali melanjutkan pendidikan di pesantren Miftahul Huda Al-Musri Cianjur untuk memperdalam ilmu bahasa Arab.
Baca Juga:Keluarga Korban Terseret Arus di Subang Terima Santunan BPJamsostek, Suami Tak Menyangka Mendapat Santunan Hingga Ratusan Juta Target Retribusi dari Pasar Hewan di Subang Selalu Tercapai, Kuncinya Uang Retribusi Langsung Disetor ke Bank
“Dikarenakan keinginan orang tua, saat lulus MAN saya disuruh melanjutkan kuliah di Al-Azhar Kairo Mesir. Jadi saya pesantren lagi di Mihtaful Huda Al-Musri Cianjur. Di situ saya belajar ilmu bahasa Arab agar bisa mendalami bahasa Arab,” ujarnya.