4. Semakin meningkat kompetensinya dalam mencipta (create), berpikir kritis (critical thinking), berkolaborasi (collaborate), dan menyampaikan (communicate) ide melalui karya proyek.
5. Mengetahui dan menyadari manfaat serta pentingnya materi ajar yang dibahas bagi kehidupan masyarakat secara nyata melalui pembelajaran kontekstual dalam Analisis Konektivitas Antarruang dan Perancangan Kawasan Hutan Lindung Kota Palopo.
Praktik baik ini dinilai sangat penting dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar semua siswa. Setiap anak mendapat peluang mengembangkan potensi dirinya sesuai kesepakatan antaranggota kelompok. Namun, meskipun mengerjakan tugas sesuai dengan kompetensinya, mereka tetap bekerja dengan tujuan sama sehingga mereka saling mendukung dan memotivasi. Di samping itu, mereka berkolaborasi dalam menghasilkan karya terbaik melalui diskusi dalam merencanakan dan menyelesaikan karya kelompok. Selain berdiskusi dalam kelompok mereka juga mempersiapkan diri untuk menyajikan hasil karya mereka.
Ragam kompetensi yang dapat dilatihkan oleh guru dan diperoleh para siswa dalam praktik baik ini, yaitu berupa kemampuan:
Baca Juga:Bawaslu Ingatkan ASN dan Kades Tidak Terlibat Politik Praktis35 Puskesmas di Karawang Layani Rawat Inap
1.Literasi baca tulis, numerik, dan digital.
2. Merancang dan menggambar peta secara manual.
3. Menganalisis penetapan kawasan lindung.
4. Mengkritisi tata ruang kota.
5. Berbicara dan mengemukakan pendapat di depan umum.
Kreativitas guru dalam menyikapi potensi siswa amat sangat dibutuhkan agar potensi mereka dapat tersalurkan dengan baik melalui kegiatan pembelajaran yang memerdekakan siswa agar berpikir kritis, spasial dan realitas kehidupan.(*)