Guru Honorer Ubah Limbah Jadi Kerajinan

Guru Honorer
0 Komentar

Berdayakan Masyarakat Sekitar

SUBANG-Siapa bilang pipa paralon bekas pembuatan sumur bor tidak bermanfaat. Terbukti ditangan Yono Taryono (43) seorang guru honorer di SMKS Bina Sarana Industri Cipeundeuy ini bisa mengubah pipa paralon bekas menjadi barang bernilai ekonomi tinggi.

Pria kelahiran Sumedang 20 Maret 1979 ini menjadikan pipa paralon bekas menjadi kerajinan lampu hias ukir, gantungan kunci, jam dinding, lukisan, dan kerajinan lainnya.

Yono belajar membuat kerajinan tangan tersebut secara otodidak. Berawal dari dibentuknya komunitas Kabisa Jalma Leutik (KJL) yang beralamat di Dusun Rawabancet RT 02/01 Desa wantilan Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang.

Baca Juga:Cuaca Esktrem, Polsek Blanakan Imbau Masyarakat WaspadaTarif Tetap, PLN Dorong Ekonomi dengan Listrik Andal

KJL berdiri sejak 4 April 2019 dan diinisiasi oleh ketiga rekannya yaitu Dendi, Danang, dan Adis.

“Pada saat itu kami iseng membuat kerajinan kap lampu berbahan baku paralon bekas dengan menggunakan alat gergaji besi. Alhamdulillah direspon positif oleh masyarakat sekitar,” ujar Yono.

Berkat tangan kreatif Yono dan rekan-rekannya tersebut, KJL mampu menjual hasil kreatifitasnya dengan harga jual tinggi.

“Biasanya kami jual mulai harga Rp100 ribu sampai Rp1 juta untuk lampu hias, kalau untuk lukisan PVC bakar mulai dari harga dari Rp1 juta sampai Rp3 juta,” terangya.

Menurutut Yono, untuk mengolah kerajinan tersebut hanya bermodal potongan paralon bekas, alat pembakar, cat pernis, dan alat pemotong seperti gerinda potong dan gergaji ukir.

Yono mengatakan, motivasi ia bersama rekannya mendirikan komunitas KJL tersebut karena ia dan rekannya ingin mengembangkan KJL menjadi alternatif pemberdayaan bagi masyarakat.

“Yang menjadi motivasi untuk terus mengembangkan KJL ini adalah adanya keinginan kuat dari kami semua bahwa KJL harus bisa menjadi salah satu alternatif untuk pemberdayaan masyarakat khususnya pemuda setempat di tengah susahnya pekerjaan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga:Setelah Dilantik, 85 PPK Teken Pakta IntegritasPerjuangkan Aspirasi Masyarakat Lebih Maksimal

Yono berharap melalui komunitas KJL para pemuda di lingkungan sekitarnya bisa mampu secara mandiri memiliki penghasilan ekonomi melalui karya maupun kreasi yang dimilikinya.

Untuk saat ini KJL telah memiliki merek yang telah  mendapatkan sertifikat HAKI yaitu KJL.ID. Kemudian KJL juga sering diikutsertakan dalam pameran maupun gelar produk diantaranya Citra Pariwisata JawaBarat, Karya Kreatif Jabar (KKJ-PKJB), West Java Festival, Subang Expo, dan INACRAFT.(cdp/ysp)

0 Komentar