Tugas Vokasional Bantu Orang Tua
PURWAKARTA-Mayoritas anak sekolah menghabiskan waktu liburannya dengan berekreasi ke berbagai destinasi wisata bersama orang tua dan sanak saudara. Namun, hal ini tak berlaku bagi para siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sukasari, Kabupaten Purwakarta.
Sedikit berbeda, para siswa yang berada di ujung barat Kabupaten Purwakarta itu mengisi liburan dengan pendidikan vokasional. Ya, liburan semester akhir tahun ini dimanfaatkan mereka untuk membantu para orang tua, bekerja di kebun ataupun di sawah.
Seperti yang dilakukan Sella Pitriani (14), yang membantu orang tuanya nandur (menanam sambil berjalan mundur) padi di sawah yang berada di Kampung Cisaat, Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.
Baca Juga:Januaride Bantu Tingkatkan Produktifitas UKMPemerintah Kabupaten Bandung Bara Realisasi Bankeu, Bangun Jalan Lingkungan
Siswi Kelas 9 di SMPN 2 Sukasari itu terlihat terampil menanam padi. Semua dilakukan secara otodidak karena sering melihat orang tuanya bekerja di sawah.
Menurut, ayah Sella, Duloh mengatakan, anaknya ikut tanam padi atas kemauan sendiri. “Dia mengambil bibit dan menanamnya di sawah. Kami tak pernah mengajarinya nandur,” kata Duloh saat ditemui wartawan, Ahad (8/1).
Menurut Duloh, anaknya itu sering ikut ke sawah. Memperhatikan orang membajak sawah dan menanam padi.
“Saya dan istri tidak pernah meminta Sella ikut nandur. Dirinya mengambil bibit dan belajar menanam padi sendiri. Sejak kecil Sella sudah sering membantu saya di sawah,” ujarnya.
Terpisah, Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Sukasari, Mochamad Aripin mengatakan, kegiatan vokasional merupakan wujud penerapan kebijakan Pendidikan Karakter.
“Saat ini jarang menemukan anak-anak menanam padi. Biasanya anak-anak ikut ke sawah untuk bermain-main. Tapi di Kecamatan Sukasari masih banyak ditemui. Pasalnya, peran pemuda dalam sektor pertanian sangat diharapkan,” ucap Kang Ipin, panggilan akrabnya.
Dijelaskannya, mengisi libur akhir tahun, para siswa di SMPN 2 Sukasari diberikan tugas vokasional dengan membantu orang tua.
Baca Juga:Grand Sakina Farm, Sensasi Memetik Melon Langsung dari PohonGuru Honorer Ubah Limbah Jadi Kerajinan
“Mayoritas masyarakat kan petani jadi kebanyakan siswa membatu orang tuanya di sawah dan kebun,” katanya.
Menurut Kang Ipin, ada nilai filosofi yang bisa mereka petik dari pelajaran tandur ini. Yaitu mereka diajarkan pola hidup teratur, sabar dan fokus pada satu tujuan.