PASUNDAN EKSPRES – Kemajuan sepak bola di Indonesia saat ini terus mengalami kegagalan. Sepak bola di indonesia saat ini menjadi hiburan yang paling di tunggu tunggu oleh masyarakat Indonesia.
Tidak hanya di televisi saja, bahkan ketika ada kompetisi antar kampung yang lebih di kenal dengan istilah tarkam, masyarakat akan berbondog bondong untuk menyaksikan laga tersebut. Akan tetapi bagaimana dengan kemajuan sepak bola di Indonesia itu sendiri.
Dalam hal prestasi, Negara yang dengan penduduk yang berjumlah 270jt jiwa ini bisa di bilang masih kurang memuaskan dari segi club maupun tim Nasional nya.
Lalu kenapa bisa begitu?
Baca Juga:Tidak Perlu Waktu Lama Untuk Mempelajarinya, Inilah 5 Jenis Alat Musik Paling Mudah di Pelajari4 Seni Bela Diri Terpopuler di Dunia yang Dapat Kamu Pelajari
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kenapa sepak bola di Indonesia sulit maju.
Liga yang Kurang Teratur
Liga menjadi salah satu aspek penting dalam kemajuan sepak bola nasional, karena dengan adanya liga yang baik, jelas dan teratur bisa menjadi temat untuk para pemain mengasah kemampuannya. Akan tetapi liga di Indonesia saat ini masih kurang teratur. Misalnya dari segi jadwal yang tidak ada kepastian waktu mulai dan kapan selesainya, hingga kasus di berhentikannya liga 2 & liga 3.
Federasi yang Tidak Profesional
Saat ini sepak bola di Indonesia di naungi oleh federasi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Federasi ini yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sepak bola di Indonesia agar menjadi lebih baik. Namun dalam kenyataannya, Federasi ini tidak di isi oleh orang-orang profesional yang menguasai permasalahan sepak bola. Alhasil, kepengurusan federasi menjadi kurang maksimal dan berdampak dalam kemajuan sepak bola di Indonesia itu sendiri. Alih-alih fokus untuk mengurusi kemajuan sepak bola di Indonesia, malahan ada pengurus federasi yang terjun ke dunia politik.
Pelatih Timnas yang Terlalu Sering Berganti
Alasan lain dari sepak bola Indonesia yang sulit untuk Maju adalah karena sering bergantinya pelatih di Timnas Indonesia. Hal ini karena pelatih yang di anggap tidak memenuhi ekpetasi untuk menjadi juara. Padahal, ada beberapa pelatih hebat yang sempat melatih Timnas Indonesia seperti Luis Milla. Hal ini dapat menjadi suatu masalah untuk kemajuan sepak bola Indonesia itu sendiri, karena setiap pelatih memiliki program-program untuk kemajuan Timnas itu sendiri. Dengan di pecatnya pelatih, dan menggantikannya dengan pelatih yang baru, ini akan menghentikan program yang sudah di rancang oleh pelatih sebelumnya dan mengubahnya dengan program baru yang belum tentu baik untuk kedepannya.