Mahasiswa dan Masyarakat Subang Demo di Pelabuhan, Tolak Penutupan Akses Jalan Menuju Pantai Patimban

Mahasiswa dan Masyarakat Subang Demo di Pelabuhan
Mahasiswa dan Masyarakat Subang Demo di Pelabuhan
0 Komentar

SUBANG-Mahasiswa dan masyarakat demo di Pelabuhan Patimban, Kamis (2/2). Mahasiswa itu tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Subang.

Aksi tersebut untuk menolak wacana penutupan akses jalan dari Desa Patimban menuju Pantai Patimban, yang dilakukan oleh Kesyahbandaran Patimban dan Otoritas Pelabuhan Patimban.

Koordinatior Lapangan sekaligus Ketua PC PMII Kabupaten Subang, Ibnu Fajar Ruli menyampaikan, para mahasiswa menyuarakan aksi tersebut agar pihak KSOP mendengar dan tidak akan menutup jalan tersebut.

Baca Juga:Pentolan Partai Politik Purwakarta Berkumpul Jelang Tahun PolitikHarga Beras Premium di Subang Naik, Pemda Akan Gelar Operasi Pasar

“Aksi ini dalam rangka respon bahwa ada rencana penutupan akses jalan dari Desa Patimban menuju Pelabuhan, maka dari itu kita berkumpul di sini untuk menyuarakan agar sekiranya penitupan jalan tersebut tidak dilakukan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pembangunan Pelabuhan Patimban sejatinya untuk mensejahterakan rakyat, ketika akses jalan ditutup dari Desa Patimban menuju akses Pelabuhan Internasional begitu berdampak bagi masyarakat.

“Di situ ada objek wisata dan ada lumbung kesejahteraan masayarakat seperti banyaknya wisatawan-wisatawan yang berkunjung ke Pantai Patimban,” jelasnya.

Ibnu Fajar mengatakan ada lima tuntutan aksi yang disampaiakan kepada pihak KSOP. Tuntutan pertama yaitu agar KSOP membatalkan penutupan akses jalan dari Desa Patimban menuju Pelabuhan.

Kedua memperhatikan kesejahteraan nelayan dengan memberikan bantuan kepada nelayan yang terdampak. Ketiga memperbanyak lapangan pekerjaan untuk warga lokal. Keempat melakukan pemantauan terhadap Amdal.

“Kelima mempertahankan objek wisata di area Pantai Patimban,” ungkapnya.

Ibnu Fajar berharap KSOP menyetujui tuntutan yang mahasiswa dan masyarakat sampaiakan. Jika sekiranya jalan tersebut akan ditutup pun jangan sampai 100 persen.

Senada dengan para mahasiswa, aparatur Desa Patimban menyampaikan isi dari tuntutan aksi tersebut sama seperti yang disampaikan oleh mahasiswa terhadap KSOP.

Baca Juga:Subang Kekurangan Kamar Rawat Inap, Perlu Penambahan Rumah Sakit BaruRumah Sakit Hamori Subang Mulai Beroperasi Hari Ini, Dilengkapi CT Scan 128 Slice

“Tuntutannya sama soal penutupan jalan yang akan berdampak besar terhadap masyarakat. Karena kami masyarakat Desa Patimban mengharapkan bisa mensejahterakan lingkungan yang terdampak langsung oleh pembangunan pelabuhan itu,” pungkas Ikbal.(cdp/ysp)

0 Komentar