Pengendalian Kuantitas Penduduk Jabar Dinilai Berhasil

Pengendalian Kuantitas Penduduk Jabar
0 Komentar

LPP Capai 1,34

BANDUNG-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berhasil melaksanakan pengendalian kuantitas penduduk Jabar. Keberhasilan tersebut terbukti dengan telah menurunnya Indikator Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Jawa Barat menjadi 1,34 pada tahun 2020.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Wahidin mengatakan BKKBN telah melaksanakan Program Pemerintah, mulai dari Pengendalian Kuantitas Penduduk. Keberhasilan tersebut terbukti dengan telah menurunnya Indikator LPP Jawa Barat menjadi 1,34 pada tahun 2020.

“Begitu juga dengan capaian Pola Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR) yang sudah mencapai 2,11 dan Kelahiran Kelompok Umur (ASFR) Usia 15-19 Tahun yang turun menjadi 24,46/1000 Kelahiran (berdasarkan Hasil Long Form Sensus Penduduk Tahun 2020 yang telah dirilis BPS),” kata Wahidin pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana Provinsi Jawa Barat di Hotel Holiday Inn Kota Bandung, Selasa (14/2).

Baca Juga:BLK Kembali Buka Program PelatihanBatch Anime – Anime Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute Download 1080P Full Hd

Dia menambahkan hasil TFR menunjukan bahwa Jawa Barat telah menuju Replacement Level atau Penduduk Tumbuh Seimbang. “Replacement level itu artinya seorang Ibu akan digantikan oleh 1 Anak Perempuan,” ungkapnya.

Adapun pelaksanaan Rakerda Program Bangga Kencana Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, selama 2 hari. Mulai dari Pra Rakerda, bertujuan untuk Mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di Jawa Barat pada tahun 2022.

Merencanakan, menyusun dan membahas kebijakan dan strategi operasional pelaksanaan pada tahun 2023.

“Dan yang paling penting adalah sebagai forum konsolidasi dan menggalang penguatan komitmen bersama seluruh pihak dan stake holder dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana di Jawa Barat pada tahun 2023, guna mewujudkan Agenda Pembangunan yang tertuang dalam Dokumen RPJMN 2020-2024,” jelasnya.

Deputi KB BKKBN dr. Eni Gustina mengapresiasi Provinsi Jawa Barat dengan penurunan stunting terbesar se Indonesia yakni 4,7 persen. “Untuk tahun sekarang harus bisa menurunkan 2 kali lipat, jadi untuk tahun 2023 harus bisa mendapatkan 8,6%,” kata Eni.

Dia menambahkan hampir semua desa di Jabar memiliki satu pasangan Generasi Berencana(GenRe). Sehingga anak-anak GenRe ini yang akan menjadi agent of change. “Saat ini Jabar secara keseluruhan sudah masuk Jawara sebelum Juara, karena angka-angkanya sudah masuk dibawah rate seluruh Indonesia,” ungkapnya.

0 Komentar