8.865 Hektare Gagal Panen Akibat Banjir, DPKP Usulkan Bantuan Benih Ke Kementan

Gagal Panen
PUSO: Sejumlah areal pertanian terdampak banjir gagal panen dan membuat petani terpaksa merugi. UPSE SAPELUOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Pasca banjir yang melanda Karawang beberapa waktu lalu, masih menyisakan derita bagi masyarakat. Khususnya, petani yang terpaksa merugi karena gagal panen akibat luapan air.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang mencatat, ada 8.865,20 hektare lahan pertanian Karawang yang mengalami puso atau gagal panen per tanggal 8 Maret Tahun 2023.

Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman DPKP Karawang, Dadan Danny mengatakan, dari data tersebut ada Tiga kecamatan yang terkena dampak paling parah. Antara lain, Kecamatan Cilebar, Cilamaya Kulon dan Tempuran.

Baca Juga:Fenomena Masjid dan Jamaahnya di IndonesiaHasil Pertanian Tidak Diimbangi Pengendalian Harga, Petani Terancam Punah

“Dari 30 kecamatan, ada 3 kecamatan yang paling terkena dampak. Cilebar, Cilamaya Kulon sama Tempuran terdampak puso semai tanam,” ujarnya.

Dijelaskan Dadan, riciannya di Cilebar persemaian 2.106 hektare, pertanaman 379 hektare. Cilamaya Kulon Persemaian 1.426, Pertanaman 596 hektare. Tempuran persemaian 240 hektare, pertanaman 896 hektare.
Secara keseluruhan, luasan sawah di Karawang dalam survei terbaru tercatat seluas 101.143,40 hektare. Ada 12.609,10 hektare sawah tergenang, 8.865,20 hektare puso atau rusak dan 3.743,90 hektare dalam kondisi aman.

Saat ini, lanjut Dadan, DPKP masih mendata para petani yang terdampak puso melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan). Pendataan dilakukan untuk usulan pengajuan bibit benih ke Kementerian Pertanian. “Kita akan ajukan benih juga nanti,” katanya.

Dadan berharap, para petani yang terkena dampak bisa tegar dengan kondisi pasca banjir ini. Dia menginfokan, petani bisa mengajukan diri untuk menerima bantuan apabila tergabung dalam kelompok dan sudah terdaftar dalam Sistem Informasi Managemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).

“Mudah-mudahan petani tidak larut merasa kecewa, harus tetap tegar dengan kondisi saat ini. Petani bisa mendapatkan bantuan apabila tergabung dalam kelompok dan sudah terdaftar simluhtan,” tutupnya.(use/ery)

0 Komentar