SLB Negeri Trituna Didik Kemandirian Siswa

SLB Negeri Trituna
0 Komentar

Melalui Keterampilan Tata Boga

SUBANG-Dalam rangka melatih keterampilan siswa-siswi, SLB Negeri Trituna melakukan praktik keterampilan tata boga. Keterampilan tata boga adalah kemampuan dalam bidang mengolah makanan.

Keterampilan mengolah makanan ini ditujukan bagi siswa-siswi SLB Negeri Trituna Subang. Sehingga dari keterampilan tata boga tersebut, para siswa-siswi SLB Negeri Trituna bisa menghasilkan produk UMKM unggulan.

Guru SLB Negeri Trituna Subang Nadia Faudziah mengatakan, tujuan diadakannya keterampilan tata boga ini yaitu untuk membekali anak keterbutuhan khusus supaya menjadi mandiri saat sudah lulus dengan menjual produk makanan yang dibuat sendiri.

Baca Juga:Customer Mercure Karawang Bisa Nikmati Layanan Permata Beauty ClinicAir Ajaib Samadhi Miliki Segudang Manfaat

“Dengan keterampilan tata boga ini diharapkan anak-anak nanti dapat mandiri setelah lulus dari sekolah dan bisa mempunyai bekal keterampilan untuk bekal kehidupannya kelak,” ujarnya.

Dia mengatakan, siswa-siswi SLB Negeri Trituna memiliki potensi dan kegemaran untuk bisa mengembangkan bakat tata boga serta menghasilkan produk UMKM seperti sekarang ini.

UMKM yang diproduksi oleh para siswa-siswi SLB Negeri Trituna antara lain Bika Ambon, Pangsit Goreng, Makaroni, Sarikaya Manis, Keripik Talas dan lain sebagainya.

Dibalik produk UMKM yang dipasarkan, Nadia mengatakan ada proses pembelajaran yang bertahap dan sedikit sulit untuk diterapkan kepada siswa-siswi SLB agar bisa membuat produk UMKM tersebut.

Dalam mendidik kemandirian anak kata Nadia tentunya ada kesulitan seperti cara berkomunikasi, kemudian anak juga masih ada yang belum bisa mengolahnya dengan baik.

“Kita pembelajarannya bertahap, dari mulai pengenalan bahan baku, kemudian cara pembuatannya itu bagaimana kita beri contoh kepada anak-anak seperti mengolah bahan baku, memasak, dan memberi bumbu,” jelasnya.

Menurutnya, seorang siswa yang berkebutuhan khusus bisa melakukan hal tersebut dengan waktu beberapa kali pembelajaran praktek kurang lebih 1 sampai 2 minggu.

Baca Juga:56 Guru di Karawang Batal PenempatanBudayakan Lagi Mengaji Bakda Magrib

“Kita sebagai pengajar harus pintar merayu anak perlahan supaya anak ga jenuh, kita juga harus ekstra sabar mendidiknya,” kata Nadia.

Dia pun berharap, semoga anak didiknya lebih semangat lagi untuk belajar dan berkreasi membuat produk UMKM, serta masyarakat pun bisa mengetahui bahwa siswa-siswi SLB Negeri Subang bisa menghasilkan produk UMKM unggulan.

0 Komentar