Tiga Pemain Sepakbola Putri Asal Subang Terpilih Ikuti Program JENESYS Football di Jepang 

Tiga Pemain Sepakbola Putri Asal Subang Terpilih Ikuti Program JENESYS Football di Jepang 
0 Komentar

SUBANG-Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS) Football merupakan program pertukaran pemuda antara Jepang dan negara-negara Asia Timur.

Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pemuda dari Jepang dan negara-negara mitra melalui olahraga sepakbola.

Dalam program ini, ternyata ada tiga anak Subang yang berkesempatan terpilih menjadi pemain yang  mengikuti JENESYS. Mereka antara lain Riri Yolandari (16), Alya Nur Holifah (16) Arsinta Aulia (15).

Baca Juga:Partai Buruh Subang Sesalkan DPR Sahkan Perppu Cipta Kerja jadi Undang-undangJalur Masuk POLSUB melalui UTBK Mulai Dibuka 23 Maret, Berikut Ini Materi yang Harus Dipelajari Peserta 

Mereka merupakan para pemain dari tim sepakbola putri Princess Wijaya Saputra di Pantura Subang.

Mereka telah terbang menuju Tokyo, Okinawa Jepang sebagai pusat kegiatan berlangsung dengan jangka waktu 10 hari. Kegiatan mulai dari 14-25 Maret 2023.

“Semoga mendapatkan pengalaman yang berharga, dalam bertukar pemikiran dan pengalaman dengan pemain dari negara lain,” ungkap Aipda Aleks Jaya Multi SEe elaku Manager Tim Princess Wijaya Saputra dan juga anggota polisi Polres Subang.

Melalui program ini , para peserta dapat belajar tentang budaya sepakbola Jepang, meningkatkan keterampilan sepakbola bola, dan membangun persahabatan dengan pemain sepakbola wanita muda lainnya dari berbagai negara.

Program ini juga bertujuan untuk mempromosikan kesetaraan gender dalam olahraga dan mendorong lebih banyak perempuan dan perempuan untuk berpartisipasi dalam sepak bola.

“Kami sangat bangga sekali anak-anak bisa membawa nama baik Princess Wijaya Saputra khususnya dan Kabupaten Subang, dengan mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan di Jepang untuk mewakili Indonesia. Semoga ke depannya lebih banyak lagi yang berprestasi,” ujarnya.

“Kami juga berharap anak didik kami dapat membawa ilmu sebanyak banyaknya dengan saling belajar, memahami, dan menghargai perbedaan budaya, serta memperkuat hubungan antara negara-negara yang terlibat,” bebernya.

Baca Juga:Setelah Puluhan Tahun Menanti, Kini Desa Kasomalang Kulon Miliki Lapang Sepakbola Pemdes Kasomalang Kulon Sukses Gelar Gebyar Munggahan dan Syukuran Lapangan Sepakbola Sauyunan 

Iwang Handayani selaku Pembina Tim Princess Wijaya Saputra menyampaikan ini merupakan pengalaman dan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya sepakbola bola di negara-negara lain yang terlibat dalam program JENESYS.

“Harapannya dapat memperluas wawasan tentang sepak bola, menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan yang lain khususnya sepak bola wanita di Indonesia untuk terus berprestasi dan mengembangkan bakat mereka dalam bermain sepak bola,” ujarnya.

0 Komentar