Antara Malam Lailatur Qadar dengan Nuzulul Qur’an
Pemahaman tentang Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar, bahkan saling tertimpa antar keduanya,
Nuzulul Qur’an
Istilah Nuzulul qur’an diperingati malam 17 Ramadhan adalah malam pertama kali Kitab Suci Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah S.A.W, di Gua Hira melalui malaikat Jibril.
Kala itu pertama kali bagi Malaikat Jibril membawa surat: iqra’ wa rabbukal akram. Lalu setelah itu, Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur.
Lailatul Qadar dan Malam Nuzulul Qur’an
Baca Juga:Bingung Lupa Password Instagram dan Email Tidak Aktif? Ikuti Cara Mudah Ini!Mudik Gratis Kembali Diadakan Pemdaprov Jabar setelah Pandemi COVID-19
Lailatul qadar merupakan istilah yang digunakan untuk memperingati waktu malam di mana pada malam itu Al-Qur’an diturunkan langsung dari ALLAH S.W.T secara keseluruhan baitul izzah (seperti ruang ilahiyah) lalu kemudian dibawa Malaikat Jibril dengan berangsur-angsur kepada Baginda Rasulullah S.A.W.
Oleh sebab itulah Lailatul Qadar hanya Allah S.W.T Yang Maha Mengetahui Waktunya, malam yang sangat mulia dan penuh berkah.
Firman Allah dalam surat Ad-Dukhan, Ayat 3:
إن أنزلناه فى ليلة مباركة
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi Malam yang berkah itu tentunya berbeda dengan malam-malam lain”.
Lailatul Qadar – Malam Penentuan Takdir Manusia (Rizki, Jodoh, Maut, dan Semua)
Allah telah meng-istimewakan nilai malam 17 Ramadhan dengan malam seribu bulan
Sebab, malam itu Malaikat turun ke bumi mengatur segala urusan, Sesuai dengan perintah-Nya.
Mereka (para malaikat) akan menetapkan berbagai macam takdir umat manusia, mulai dari takdir rizki, takdir maut, takdir jodoh dan semua takdir.
Bersimpuh Sujud di Malam-Malam Penentuan Takdir – Lailatul Qadar – Berharap Takdir Baik
Oleh Sebab itulah dinamakan Lailatul Qadar – malam penentuan taqdir manusia.
Baca Juga:Tingkat Kunjungan Wisata Diprediksi Naik 30 Persen, Ini Pesan Kadisparbud JabarWarga Serbu Bazaar Ramadan bank bjb 1444H di Gedung Sate
Maka, tentu saja kita sebagai manusia biasa menginginkan taqdir yang baik, dan sudah sewajarnya kita bersimpuh sujud pada malam itu, sebab hal ini berhubungan dengan nasib kita sebagai hamba Allah.
Mereka (para malaikat) akan menetapkan berbagai macam takdir umat manusia, mulai dari takdir rizki, takdir maut, takdir jodoh dan semua takdir.
Allah Berfirman secara khusus dan memberi keterangan dalam satu surat penuh dalam Al-Qur’an,