Dmitry Medvedev Sebut Joe Biden ‘Kakek yang Putus Asa’ dan Siapkan Tas Kerja Palsu

Dmitry Medvedev ejek Joe Biden
Dmitry Medvedev Sebut Joe Biden 'Kakek yang Putus Asa' dan Siapkan Tas Kerja Palsu
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dengan menyebutnya sebagai ‘kakek yang putus asa’. Komentar tersebut muncul setelah Biiden mengumumkan niatnya maju kembali di Pilpres AS pada tahun 2024. Medvedev menulis di Telegram bahwa Biden telah mengambil keputusan dan dia adalah seorang kakek yang putus asa.

Selain itu, Medvedev juga mengungkapkan bahwa jika dia berada di posisi militer AS, dia akan segera membuat tas kerja palsu dengan kode nuklir palsu jika Biiden menang untuk menghindari konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki. Ini menunjukkan betapa seriusnya kritik yang dilontarkan oleh Medvedev terhadap Biiden.

Biden sendiri telah menyampaikan niatnya untuk maju kembali di Pilpres AS pada tahun 2024. Dia mengatakan bahwa dia berjuang untuk menyelamatkan demokrasi Amerika dari “ekstremis” Partai Republik. Namun, menurut jajak pendapat nasional NBC News yang baru, 70 persen dari semua orang Amerika, termasuk 51 persen dari Demokrat, berpikir bahwa Biden tidak boleh mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.

Baca Juga:Ancaman Default Utang AS: Dampak dan Langkah yang Dapat Dilakukan Menurut Janet YellenAS Terancam Default: Gagal Bayar Utang Sebesar Rp.466 Ribu Triliun Dampak Terhadap Ekonomi dan Keuangan

Bukan hanya Dmitry Medvedev, media Korea Utara (Korut) juga pernah mengejek Biden dengan sejumlah komentar yang tidak sopan. Korut menggambarkan Biiden sebagai ‘pria tua dalam kepikunannya’ dan ‘pria lemah yang berkuasa’. Hal ini muncul setelah Biiden menyebut Putin sebagai ‘penjahat perang’ dan menyerukan agar dia diadili terkait kekejaman terhadap warga sipil di kota Bucha, Ukraina. Korut yang terisolasi diketahui bersekutu dengan Rusia.

Melihat berbagai komentar yang tidak mengenakan yang dilontarkan oleh para pihak tertentu terhadap Biden, kita bisa merenungkan tentang pentingnya menjaga hubungan antar negara agar tetap baik. Hal ini akan membantu dalam menciptakan perdamaian dan keamanan di dunia, sehingga kita bisa hidup dalam suasana yang lebih harmonis dan damai.

0 Komentar